Gagal Ginjal Stadium Akhir: Kisah Asry, Ibu Tiga Anak yang Berjuang Melawan Hipertensi dan Perubahan Gaya Hidup
Gagal Ginjal Stadium Akhir: Kisah Asry, Ibu Tiga Anak yang Berjuang Melawan Hipertensi dan Perubahan Gaya Hidup
Asry Mahendra, warga Bandung berusia 38 tahun, tengah menghadapi tantangan berat dalam hidupnya. Ia didiagnosis menderita gagal ginjal kronis stadium 5, stadium akhir dari penyakit ini, pada awal tahun 2024. Kondisi ini memaksanya menjalani dialisis (cuci darah) seumur hidup sembari menunggu kemungkinan transplantasi ginjal. Perjuangan Asry ini menjadi pengingat penting tentang bahaya hipertensi yang tidak terkontrol dan pentingnya menjaga pola hidup sehat.
Perjalanan Asry menuju diagnosis yang menghancurkan ini dimulai pada akhir tahun 2023 ketika ia mengalami sakit kepala hebat. Tekanan darahnya terukur sangat tinggi, mencapai angka mengkhawatirkan 215/120 mmHg saat memeriksakan diri ke klinik. Meskipun tekanan darahnya berhasil diturunkan dengan pengobatan, berbagai gejala tak biasa mulai muncul. Asry merasakan kelemahan ekstrem, kurang nafsu makan, mual dan muntah, cegukan yang sering, gatal-gatal di kulit, bau besi di mulut, memar mudah, buih pada urine, dan kelelahan yang luar biasa bahkan setelah aktivitas ringan. Gejala-gejala tersebut akhirnya mengantarnya pada pemeriksaan darah yang mengungkap kenyataan pahit: gagal ginjal kronis stadium 5.
Diagnosis tersebut mengungkap akar masalahnya: hipertensi yang tidak terkontrol yang telah diidap Asry sejak tahun 2022 tanpa penanganan medis. Dokter menghubungkan hipertensi ini dengan kebiasaan hidup Asry yang kurang sehat. Asry mengakui jarang berolahraga, mengonsumsi makanan tinggi garam seperti seblak dan basreng, serta memiliki kebiasaan buruk seperti berbaring langsung setelah makan besar dan bekerja di ruangan ber-AC selama 24 jam.
Setelah menerima diagnosis tersebut, Asry memulai perjalanan panjang menuju perubahan gaya hidup. Ia mengikuti anjuran dokter dengan rutin berjalan kaki sebagai olahraga ringan, serta mencoba terapi sauna, steam, dan berenang. Perubahan pola makannya juga drastis. Ia harus menghindari makanan tinggi kalium, mengurangi asupan garam dan lemak, serta menghindari makanan tertentu seperti belimbing, air kelapa, pisang, dan santan. Makanan lain masih diperbolehkan, tetapi dengan batasan ketat dan harus diimbangi dengan gaya hidup sehat.
Kisah Asry merupakan peringatan keras tentang bahaya hipertensi yang diabaikan. Hipertensi, jika tidak dikontrol, dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, termasuk gagal ginjal kronis. Penting untuk rutin memeriksakan tekanan darah, menjaga pola hidup sehat dengan olahraga teratur, mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan rendah garam dan lemak, serta menghindari kebiasaan yang merugikan kesehatan.
Gejala yang dialami Asry sebelum diagnosis: * Kelemahan ekstrem * Kurang nafsu makan * Mual dan muntah * Cegukan sering * Gatal-gatal * Bau besi di mulut * Memar mudah * Buih pada urine * Kelelahan ekstrem
Perubahan gaya hidup Asry: * Olahraga rutin (jalan kaki) * Terapi sauna, steam, dan berenang * Mengurangi asupan garam dan lemak * Menghindari makanan tinggi kalium (belimbing, air kelapa, pisang, santan)
Gagal ginjal kronis adalah penyakit serius yang membutuhkan penanganan medis segera. Jangan abaikan gejala-gejala yang mencurigakan dan segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.