Strategi Penguatan Institusi: Polri Lakukan Mutasi Besar-besaran dan Penugasan Personel ke Kementerian

Strategi Penguatan Institusi: Polri Lakukan Mutasi Besar-besaran dan Penugasan Personel ke Kementerian

Dalam upaya optimalisasi kinerja dan penguatan sinergi antar lembaga, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo baru-baru ini melakukan mutasi dan rotasi jabatan besar-besaran yang melibatkan 1.255 personel. Mutasi yang tertuang dalam Surat Telegram ST/488/III/KEP/2025 tertanggal 12 Maret 2025 ini tidak hanya mencakup pergeseran di internal Polri, tetapi juga mencakup penugasan sejumlah perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (Pamen) ke berbagai kementerian dan lembaga penting di pemerintahan. Langkah strategis ini dinilai sebagai bagian dari upaya modernisasi dan peningkatan profesionalisme Korps Bhayangkara dalam menghadapi tantangan keamanan nasional yang semakin kompleks.

Penugasan personel Polri ke kementerian dan lembaga negara ini menandakan komitmen Polri dalam memperkuat kolaborasi inter-institusional. Beberapa contoh penugasan tersebut antara lain Brigjen Pol Hery Sasongko yang bertugas di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polkam); Brigjen Pol Hermawan yang dimutasi ke Badan Pangan Nasional (Bapanas); Brigjen Arif Fajarudin yang ditugaskan ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM); dan Brigjen Achmadi yang bertugas di Kementerian Ekonomi Kreatif. Kombes Sunarto juga dimutasi ke Baharkam Polri dengan penugasan di Kementerian Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Penempatan perwira-perwira berpengalaman ini di berbagai kementerian diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan pengambilan keputusan dalam berbagai bidang, sekaligus meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penanganan berbagai isu strategis.

Mutasi ini juga mencakup promosi jabatan bagi sejumlah personel. Tercatat, sebanyak 881 personel mendapatkan promosi, termasuk 57 Polwan yang promosi jabatan, 10 diantaranya menduduki posisi Kapolres. Beberapa contoh promosi Polwan antara lain AKBP Kadek Citra Dewi sebagai Kapolres Jembrana (Polda Bali), AKBP Veronica sebagai Kapolres Salatiga (Polda Jateng), dan AKBP Heti Patmawati sebagai Kapolres Lampung Timur (Polda Lampung). Selain promosi, mutasi ini juga meliputi penugasan 74 personel untuk mengikuti pendidikan, 88 personel yang telah menyelesaikan pendidikan, 77 personel yang ditugaskan dalam tugas khusus (Gassus), 51 personel yang dikukuhkan dalam jabatan baru, dan 63 personel yang memasuki masa pensiun. Perubahan komposisi kepemimpinan di internal Polri juga terlihat dengan penunjukan 10 Kapolda baru, di antaranya Irjen Pol Drs. Nanang Avianto sebagai Kapolda Jawa Timur, Brigjen Pol Mardiyono sebagai Kapolda Bengkulu, dan Irjen Pol Rusdi Hartono sebagai Kapolda Sulawesi Selatan.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menjelaskan bahwa mutasi besar-besaran ini merupakan bagian dari strategi Polri untuk memperkuat organisasi dan meningkatkan profesionalisme dalam melayani masyarakat. Langkah ini juga dimaksudkan untuk memastikan soliditas Polri dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan ke depan yang semakin kompleks dan dinamis. Dengan adanya penyegaran dan penempatan personel yang tepat, diharapkan kinerja Polri akan semakin optimal dan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia.