Pembangunan Jembatan Bailey di Puncak, Bogor, Dimulai: Upaya Pemulihan Infrastruktur Pascabanjir

Pembangunan Jembatan Bailey di Puncak, Bogor, Dimulai: Upaya Pemulihan Infrastruktur Pascabanjir

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengawasi langsung perakitan dan pemasangan jembatan Bailey di Jalan Hankam, Puncak, Bogor, Jawa Barat. Pembangunan ini merupakan respon cepat atas kerusakan infrastruktur yang diakibatkan banjir besar awal Maret lalu. Jembatan yang menghubungkan Desa Jogjogan dan Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua ini, runtuh akibat derasnya aliran air, mengakibatkan terputusnya akses vital bagi masyarakat setempat. Kepala BNPB, Mayjen TNI Suharyanto, menegaskan komitmen pemerintah dalam memulihkan akses tersebut sesegera mungkin.

"Kerja sama dengan TNI memastikan jembatan ini dapat berfungsi kembali dalam waktu singkat, dan dengan konstruksi yang kokoh untuk menjamin kelancaran aktivitas masyarakat," ujar Mayjen TNI Suharyanto dalam keterangan resmi, Kamis (13/3/2025). Meskipun genangan banjir telah surut, dampak kerusakan infrastruktur masih signifikan. Dari tujuh jembatan yang rusak akibat bencana tersebut, dua jembatan prioritas kini tengah dalam tahap perbaikan menggunakan metode pemasangan jembatan Bailey. Proses pembangunan jembatan Bailey ini diharapkan selesai dalam waktu relatif singkat berkat keterlibatan aktif TNI.

Suharyanto menambahkan bahwa meskipun solusi ini bersifat sementara, jembatan Bailey yang terpasang dirancang untuk menahan beban dan menjamin kelancaran akses selama jangka waktu yang cukup lama. Evaluasi lebih lanjut akan dilakukan untuk menentukan apakah jembatan ini akan dipertahankan atau digantikan dengan struktur permanen di masa mendatang. Keputusan tersebut akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya, kekuatan struktur, dan kebutuhan jangka panjang masyarakat di wilayah tersebut.

Tujuh Jembatan Rusak di Kabupaten Bogor Membutuhkan Perbaikan

Bencana banjir di Kabupaten Bogor telah mengakibatkan kerusakan signifikan pada sejumlah infrastruktur vital, termasuk tujuh jembatan yang membutuhkan perbaikan segera. Hal ini diungkapkan Kepala BNPB dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Banjir Jabodetabek pada Senin (4/3/2025). Sebagai langkah cepat, BNPB telah meminjam dua jembatan Bailey dari TNI untuk mengatasi kerusakan jembatan yang paling krusial. Keputusan ini didorong oleh urgensi pemulihan aksesibilitas mengingat bulan Ramadhan dan Idul Fitri yang akan segera tiba, sehingga mobilitas masyarakat perlu dijamin agar tidak terhambat.

"Penanganan infrastruktur yang rusak harus segera dilakukan mengingat kedekatan bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Kami tidak ingin pergerakan masyarakat terganggu akibat putusnya jembatan," tegas Suharyanto. BNPB berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk TNI, guna memastikan proses perbaikan infrastruktur pascabanjir berjalan lancar dan efektif, sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas normal.

  • Proses pemasangan jembatan Bailey dipantau ketat oleh BNPB dan TNI.
  • Jembatan Bailey merupakan solusi sementara, namun didesain kuat dan tahan lama.
  • Evaluasi akan dilakukan untuk menentukan pembangunan jembatan permanen di masa depan.
  • Tujuh jembatan di Kabupaten Bogor rusak akibat banjir, dua diantaranya sudah dalam tahap perbaikan.
  • Pemilihan solusi jembatan Bailey mempertimbangkan efisiensi waktu dan kebutuhan mendesak masyarakat.