Konsentrasi Merkuri pada Ikan: Panduan Konsumsi Aman Berdasarkan Jenis dan Asal

Konsentrasi Merkuri pada Ikan: Panduan Konsumsi Aman Berdasarkan Jenis dan Asal

Merkuri, unsur alami yang terdapat di udara, air, dan rantai makanan, menjadi perhatian serius terkait konsumsi ikan. Ikan, sebagai predator puncak di sebagian besar ekosistem perairan, menyerap merkuri—terutama dalam bentuk metilmerkuri yang lebih toksik—dari lingkungan sekitarnya. Proses penyerapan ini terjadi melalui insang saat berenang dan saluran pencernaan saat memakan organisme lain yang telah terkontaminasi. Metilmerkuri yang terakumulasi dalam jaringan ikan tidak berkurang secara signifikan melalui proses pengolahan, persiapan, dan pemasakan. Oleh karena itu, penting untuk memahami kadar merkuri dalam berbagai jenis ikan dan bagaimana hal ini memengaruhi kesehatan manusia.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kadar Merkuri dalam Ikan

Beberapa faktor kunci memengaruhi konsentrasi merkuri dalam ikan. Spesies ikan merupakan faktor utama, dengan ikan predator besar yang hidup lebih lama cenderung memiliki kadar merkuri lebih tinggi. Ukuran ikan juga berperan, karena ikan yang lebih besar umumnya telah terpapar merkuri lebih lama. Lokasi dan habitat perairan menjadi penentu penting, karena polusi merkuri bervariasi secara geografis. Perairan yang tercemar limbah industri, khususnya limbah dari penambangan emas, cenderung memiliki konsentrasi merkuri yang lebih tinggi. Pola makan ikan dan usianya juga berpengaruh terhadap akumulasi merkuri dalam tubuhnya.

Studi menunjukkan bahwa ikan air asin umumnya mengandung merkuri lebih tinggi daripada ikan air tawar. Misalnya, penelitian di Polandia menemukan perbedaan konsentrasi merkuri sebesar 0,100 mg/kg pada ikan air asin dan 0,063 mg/kg pada ikan air tawar. Di Indonesia, penelitian terhadap ikan tuna di Samudera Hindia menunjukkan konsentrasi merkuri yang lebih tinggi dibandingkan dengan ikan tuna di Samudera Pasifik. Hal ini dikaitkan dengan tingkat pencemaran merkuri yang lebih tinggi di Samudera Hindia, kemungkinan besar disebabkan oleh limbah industri dari negara-negara di sepanjang jalur perairannya. Penelitian di wilayah Buladu, Gorontalo Utara, yang merupakan daerah penambangan emas tradisional, juga menunjukkan konsentrasi merkuri yang sangat tinggi pada ikan kakap putih dan kakap merah.

Kemampuan Ikan dalam Mengeluarkan Merkuri

Meskipun ikan menyerap merkuri, mereka juga memiliki mekanisme alami untuk mengeluarkan racun dari tubuhnya melalui proses homeostatis. Merkuri dan racun lainnya dikeluarkan melalui sekresi cairan pencernaan. Namun, kemampuan ini tidak cukup untuk sepenuhnya menetralisir akumulasi merkuri dalam jangka panjang, terutama pada ikan predator yang hidup lama dan mengonsumsi mangsa yang telah terkontaminasi.

Rekomendasi Konsumsi Ikan yang Aman

Untuk memastikan asupan merkuri tetap dalam batas aman, perlu diperhatikan rekomendasi konsumsi yang dikeluarkan oleh berbagai lembaga internasional. FDA (United States Food and Drug Administration) merekomendasikan batasan konsumsi berdasarkan konsentrasi merkuri dalam ikan. Konsentrasi merkuri rata-rata tertinggi yang diizinkan dalam ikan per porsi saat makan 3 porsi per minggu adalah 0,15 µg/g, sedangkan untuk konsumsi 2 porsi per minggu adalah 0,23 µg/g. Indonesia mengacu pada standar Codex Alimentarius yang menetapkan batas maksimum kandungan merkuri dalam ikan sebesar 1,0 mg/kg.

Klasifikasi Ikan Berdasarkan Kadar Merkuri

Berikut klasifikasi umum ikan berdasarkan kadar merkuri, perlu diingat bahwa kadar merkuri dapat bervariasi tergantung lokasi penangkapan dan faktor lainnya. Informasi ini bersifat umum dan bukan pengganti konsultasi dengan ahli kesehatan atau otoritas terkait.

Ikan Rendah Merkuri: * Ikan teri * Ikan lele * Kerang * Kepiting * Udang karang * Croaker (Atlantik) * Ikan flounder * Haddock * Hake * Ikan haring * Makarel (Atlantik Utara, Chub) * Belalang laut * Tiram * Perch * Pollock * Salmon * Sarden * Kerang panjang * Udang * Sole * Cumi-cumi * Ikan nila * Ikan trout * Ikan putih

Ikan Sedang Merkuri: * Ikan bass (air asin, belang, hitam) * Ikan buffalo * Ikan mas * Ikan kod (Alaska) * Ikan halibut * Lobster * Mahi Mahi * Ikan monkfish * Ikan perch (air tawar) * Ikan kakap * Ikan pari * Ikan tilefish (Atlantik) * Ikan tuna (potongan kecil kalengan)

Ikan Tinggi Merkuri: * Ikan bluefish * Kerapu * Kerang laut (Chili) * Makarel (Spanyol, Teluk) * Croaker (Putih, Pasifik) * Ikan sablefish * Perch (laut) * Tuna (albacore kalengan, sirip kuning) * Ikan tenggiri

Catatan: Daftar ini bukan daftar yang komprehensif dan kadar merkuri dapat bervariasi secara signifikan.