Kebakaran Tiga Kereta di Stasiun Tugu Yogyakarta: Operasional Kereta Api Tetap Normal, Penyebab Masih Diselidiki

Kebakaran Tiga Kereta di Stasiun Tugu Yogyakarta: Operasional Normal, Investigasi Dilakukan

Insiden kebakaran yang melanda tiga rangkaian kereta cadangan di jalur stabling timur Stasiun Tugu Yogyakarta pada Rabu pagi, 12 Maret 2025, telah berhasil dipadamkan. Kejadian yang terjadi sekitar pukul 06.44 WIB ini tidak menimbulkan korban jiwa dan tidak mengganggu operasional perjalanan kereta api di stasiun tersebut. Kecepatan respon tim pemadam kebakaran patut diapresiasi; satu unit mobil pemadam tiba di lokasi hanya semenit setelah laporan kebakaran diterima, disusul empat unit lainnya. Api berhasil dijinakkan sepenuhnya pada pukul 07.30 WIB.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Risal Wasal, memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Beliau memastikan bahwa kebakaran ini tidak akan berdampak pada kesiapan angkutan Lebaran 2025. Langkah antisipatif telah dan terus disiapkan oleh DJKA bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk memastikan kelancaran, keselamatan, dan keamanan perjalanan kereta api selama periode mudik Lebaran. Kesiapan operasional kereta api, khususnya menjelang periode puncak arus mudik, menjadi prioritas utama pemerintah dan PT KAI. Pernyataan tersebut disampaikan pada Kamis, 13 Maret 2025, memberikan jaminan kepada masyarakat akan kelancaran transportasi kereta api.

Sementara itu, Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, memberikan kronologi kejadian. Ia menjelaskan bahwa kereta yang terbakar merupakan kereta cadangan yang sedang terparkir. Proses pemadaman yang cepat dan efisien berkat koordinasi yang baik antara pihak KAI dan tim pemadam kebakaran setempat berhasil mencegah meluasnya kebakaran dan menghindari potensi kerugian yang lebih besar. Keberhasilan ini menjadi bukti kesiapsiagaan tim dalam menangani situasi darurat.

Meskipun operasional kereta api tetap berjalan normal, investigasi untuk mengungkap penyebab kebakaran masih terus dilakukan oleh PT KAI dan pihak kepolisian. Proses penyelidikan ini bertujuan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang dan memastikan keselamatan aset dan operasional kereta api secara menyeluruh. Informasi lebih lanjut terkait penyebab kebakaran akan diumumkan setelah proses investigasi selesai. Upaya transparansi dan akuntabilitas dari pihak berwenang dalam menangani insiden ini sangat penting untuk membangun kepercayaan publik.

Kesimpulannya, peristiwa kebakaran di Stasiun Tugu Yogyakarta ini, meskipun menimbulkan kekhawatiran awal, berhasil ditangani dengan cepat dan efektif. Kecepatan respon, koordinasi yang baik antar pihak terkait, dan langkah antisipatif yang diambil telah meminimalisir dampak negatif terhadap operasional kereta api dan memastikan keselamatan penumpang. Proses investigasi yang sedang berlangsung diharapkan akan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang penyebab kejadian dan rekomendasi untuk pencegahan di masa depan. Hal ini akan membantu meningkatkan standar keselamatan dan keamanan di lingkungan perkeretaapian Indonesia.