Tragedi Mannheim: Penyelidikan Kasus Penabrakan Kerumunan Diduga Terkait Gangguan Jiwa Pelaku
Tragedi Mannheim: Penabrakan Kerumunan di Pusat Kota Tewaskan Dua Orang
Sebuah peristiwa tragis terjadi di pusat kota Mannheim, Jerman barat daya, pada Senin (3/3/2025) sekitar pukul 12.15 waktu setempat. Sebuah kendaraan menabrak kerumunan orang yang tengah menikmati pasar karnaval di kawasan perbelanjaan pejalan kaki, mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan sebelas lainnya mengalami luka-luka. Korban meninggal dunia terdiri dari seorang perempuan berusia 83 tahun dan seorang pria berusia 54 tahun. Beberapa korban luka dilaporkan masih dalam kondisi kritis.
Insiden ini menimbulkan kepanikan dan kekacauan di lokasi kejadian. Saksi mata, Enes Yildiz (24), seorang konsultan pajak yang berkantor dekat lokasi kejadian, menggambarkan suasana mencekam dengan suara benturan keras yang tak biasa, korban yang tergeletak tak bergerak, dan teriakan minta tolong yang memenuhi udara. "Banyak orang menangis, orang berteriak minta tolong, orang memanggil polisi," ujarnya menggambarkan situasi pasca-tabrakan.
Tersangka Ditangkap, Diduga Mengalami Gangguan Jiwa
Pihak berwenang dengan cepat mengamankan seorang pria berusia 40 tahun yang diduga sebagai pelaku. Tersangka, yang berdomisili di Ludwigshafen, kota di seberang sungai Rhine, dilaporkan bertindak sendirian. Meskipun penyelidikan masih berlangsung dan belum ditemukan indikasi keterkaitan dengan kelompok ekstremis atau motif keagamaan, jaksa penuntut menyatakan adanya indikasi kuat bahwa tersangka menderita gangguan jiwa. Fakta ini diperkuat oleh riwayat hukum tersangka, termasuk denda yang diterimanya pada tahun 2018 karena unggahan ujaran kebencian di Facebook. Setelah kejadian, tersangka dilaporkan menembak mulutnya sendiri dengan pistol kosong dan saat ini masih menjalani perawatan medis. Kondisi kesehatannya dilaporkan stabil, namun hal ini menghambat proses interogasi lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Reaksi Pemerintah dan Tren Kejahatan yang Mengkhawatirkan
Kanselir Jerman, Olaf Scholz, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban melalui platform X, menyatakan kesedihan mendalam atas peristiwa kekerasan yang tidak masuk akal ini. Menteri Negara Bagian Baden-Wuerttemberg, Thomas Strobl, menyoroti insiden ini sebagai bagian dari tren mengkhawatirkan penggunaan kendaraan sebagai senjata dalam kejahatan. Insiden ini menambah daftar panjang serangan kekerasan di Jerman dalam beberapa bulan terakhir, termasuk insiden penusukan massal dan serangan dengan kendaraan lainnya yang menargetkan kerumunan.
Polisi Mannheim saat ini tengah fokus pada pengumpulan bukti dan mendalami latar belakang tersangka untuk mengungkap motif di balik aksi brutal ini. Proses penyelidikan akan difokuskan pada kondisi kesehatan mental tersangka dan riwayat tindakannya sebelum peristiwa tersebut, untuk memastikan keadilan bagi para korban dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Proses penyidikan yang komprehensif diperlukan untuk memastikan pertanggungjawaban hukum terhadap pelaku dan mencegah terulangnya tragedi serupa.
Detail Tambahan:
- Lokasi: Kawasan perbelanjaan pejalan kaki di pusat kota Mannheim.
- Waktu: Sekitar pukul 12.15 waktu setempat.
- Kondisi Lokasi: Pasar karnaval dengan berbagai kios makanan, wahana, dan permainan.
- Korban: 2 meninggal dunia, 11 luka-luka (beberapa kritis).
- Tersangka: Pria berusia 40 tahun dari Ludwigshafen.
- Motif: Diduga terkait gangguan jiwa, tidak ditemukan kaitan dengan ekstremisme atau motif agama.