Saratoga Investama Sedaya: Pertumbuhan Aset 10,5 Persen dan Strategi Investasi yang Membawa Keuntungan Signifikan di Tahun 2024
Saratoga Investama Sedaya: Raih Keuntungan Signifikan di Tahun 2024
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) berhasil membukukan kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2024. Nilai Aset Bersih (NAV) perusahaan mengalami peningkatan sebesar 10,5 persen, melonjak dari Rp 48,9 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp 53,9 triliun di akhir tahun 2024. Kenaikan signifikan ini merupakan buah dari strategi investasi yang terukur dan terarah, yang berfokus pada optimalisasi portofolio investasi di berbagai sektor strategis. Keberhasilan ini juga ditopang oleh kinerja impresif perusahaan-perusahaan portofolio utama Saratoga, termasuk PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI), PT Alam Tri Resources Indonesia Tbk. (ADRO), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG).
Direktur Investasi Saratoga, Devin Wirawan, menjelaskan bahwa strategi investasi yang berfokus pada penghasilan dividen, peningkatan valuasi perusahaan portofolio, dan investasi di perusahaan-perusahaan baru, telah membuahkan hasil yang optimal. "Pendekatan ini menghasilkan penghasilan dividen yang signifikan, kenaikan valuasi perusahaan portofolio, serta investasi pada perusahaan baru," ujar Devin dalam siaran pers yang dikeluarkan Kamis, 13 Maret 2025. Lebih lanjut, ia menekankan bahwa keberhasilan ini mengukuhkan posisi Saratoga sebagai perusahaan investasi yang konsisten menciptakan nilai tambah jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.
Arus Kas Kuat dan Ekspansi Bisnis:
Saratoga mencatat perolehan dividen sebesar Rp 3,8 triliun pada tahun 2024, meningkat 36 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penambahan arus kas signifikan juga berasal dari monetisasi perusahaan portofolio yang mencapai Rp 712 miliar. Total arus kas perusahaan sepanjang tahun 2024 mencapai angka mengesankan, yaitu Rp 4,5 triliun. Arus kas yang kuat ini memberikan landasan kokoh bagi Saratoga untuk melanjutkan strategi investasi yang berkelanjutan dan terukur. Salah satu langkah strategis yang dijalankan adalah akuisisi mayoritas saham Brawijaya Healthcare, sebuah jaringan rumah sakit dengan lima rumah sakit dan dua klinik di beberapa kota besar di Indonesia. Saratoga optimistis bahwa akuisisi ini akan memperkuat bisnisnya di sektor kesehatan dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan.
Kinerja Keuangan yang Sehat dan Portofolio yang Kuat:
Dari sisi keuangan, Direktur Keuangan Saratoga, Lany D. Wong, menjelaskan bahwa rasio Loan-to-Value (LTV) perusahaan naik menjadi 3,1 persen dari 0,5 persen di tahun sebelumnya. Kenaikan ini, menurut Lany, sejalan dengan upaya Saratoga dalam mengoptimalkan struktur permodalan untuk mendukung peluang investasi berkualitas tinggi. Ia memastikan bahwa tingkat LTV tersebut masih berada dalam batas yang sehat dan memberikan fleksibilitas keuangan yang cukup bagi perusahaan untuk bermanuver di tengah dinamika pasar.
Portofolio investasi Saratoga juga menunjukkan kinerja positif. ADRO, misalnya, mencatatkan kemajuan signifikan dengan menyelesaikan penawaran umum saham perdana (IPO) dan divestasi anak usaha batu bara termal. Langkah ini memungkinkan ADRO untuk lebih fokus pada sektor batu bara metalurgi, pengolahan mineral, dan energi terbarukan. Lebih lanjut, peringkat ESG ADRO meningkat dari BBB menjadi A menurut MSCI, sebuah pencapaian penting yang menjadikan ADRO sebagai perusahaan tambang batu bara pertama di Indonesia yang meraih peringkat tersebut. Sementara itu, Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) mencatat pertumbuhan produksi yang solid di sektor emas, tembaga, dan nikel. Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) juga menutup tahun 2024 dengan capaian positif, yaitu lebih dari 42.000 pelanggan dan hampir 24.000 site telekomunikasi.
Saratoga juga mencatat pertumbuhan di sektor non-publik, termasuk Xurya Daya Indonesia (tenaga surya) dan Bersama Digital Data Centres (pusat data). Dengan strategi investasi yang disiplin dan struktur keuangan yang kuat, Saratoga optimistis dapat terus memanfaatkan peluang investasi yang masih terbuka luas di Indonesia.