CHINT Indonesia: Strategi Agresif Kuasai Pasar Ketenagalistrikan Nasional
CHINT Indonesia: Strategi Agresif Kuasai Pasar Ketenagalistrikan Nasional
PT CHINT Indonesia, perusahaan solusi energi dan kelistrikan, tengah gencar memperluas pangsa pasarnya di Indonesia. Sejak beroperasi di Tanah Air sejak 2005, perusahaan ini telah bertransformasi dari sekadar distributor menjadi penyedia solusi energi terintegrasi, fokus pada sektor ketenagalistrikan tegangan rendah dan energi terbarukan. Pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan kebutuhan listrik nasional yang terus meningkat. Direktur PT CHINT Indonesia, Ace Chang, memaparkan strategi perusahaan untuk menghadapi tantangan dan peluang di pasar yang kompetitif ini.
Ekspansi Produk dan Investasi Riset: CHINT tak hanya menawarkan produk konvensional seperti circuit breaker, tetapi juga telah meluas ke produk-produk inovatif lainnya seperti panel surya, inverter, smart meter, hingga solusi otomatisasi industri. Circuit breaker, yang berperan krusial dalam menjaga stabilitas jaringan listrik, khususnya di daerah dengan pasokan listrik yang fluktuatif, menjadi salah satu produk unggulan CHINT yang memenuhi standar internasional (IEC) dan spesifikasi teknis di Indonesia. Keunggulan kompetitif CHINT diperkuat dengan investasi besar di bidang riset dan pengembangan (R&D). Pabrik-pabrik CHINT global kini mengadopsi teknologi produksi otomatis, mampu memproduksi hingga 3 juta unit circuit breaker per hari. Otomatisasi ini meningkatkan efisiensi, meminimalisir kesalahan produksi, dan pada akhirnya mengurangi limbah.
Kemitraan Strategis dan Proyek Infrastruktur: CHINT aktif terlibat dalam proyek-proyek infrastruktur penting di Indonesia. Pada 2023, misalnya, CHINT menyuplai berbagai komponen kelistrikan untuk Stadion Gelora Bung Karno selama penyelenggaraan FIBA Basketball World Cup. Hal ini membuktikan kapabilitas CHINT dalam menyediakan solusi kelistrikan yang handal dan efisien untuk event berskala besar. Selain itu, CHINT juga menjalin kemitraan strategis dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada 2022. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri guna mendukung program Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Penuhi TKDN dan Pengembangan SDM: Untuk memenuhi target TKDN, CHINT berencana membangun pusat adaptasi di Indonesia pada 2025. Pusat adaptasi ini akan memungkinkan CHINT untuk menyesuaikan dan memodifikasi Air Circuit Breaker (ACB) agar sesuai dengan kebutuhan dan standar lokal, mempercepat distribusi, dan mengurangi ketergantungan pada impor. Komitmen CHINT terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) lokal juga terlihat jelas melalui kerja sama dengan universitas dan lembaga pelatihan. CHINT menyelenggarakan pelatihan di berbagai wilayah Indonesia untuk meningkatkan pemahaman teknis tenaga kerja lokal mengenai produk-produk listrik modern, termasuk circuit breaker terintegrasi dengan sistem otomatisasi.
Target Pertumbuhan Agresif: CHINT optimistis akan mencapai pertumbuhan bisnis hingga 30 persen pada 2025. Optimisme ini didasari oleh strategi bisnis yang agresif dan inovatif, yang meliputi ekspansi produk, kemitraan strategis, peningkatan investasi dalam produksi lokal, dan komitmen terhadap pengembangan SDM. Sebagai bagian dari CHINT Group, perusahaan global yang fokus pada solusi energi pintar, CHINT Indonesia memiliki akses ke teknologi terkini dan jaringan global yang luas. Dengan beroperasi di lebih dari 140 negara, CHINT menawarkan solusi kelistrikan yang efisien dan ramah lingkungan bagi industri, bangunan, dan utilitas energi.
Kesimpulan: CHINT Indonesia menunjukkan komitmen yang kuat untuk menjadi pemain utama dalam pasar ketenagalistrikan Indonesia. Melalui strategi yang terintegrasi, mulai dari inovasi produk hingga kemitraan strategis dan pengembangan SDM, CHINT siap menghadapi tantangan dan menangkap peluang di pasar yang dinamis ini.