Banjir Bandang di Vila Nusa Indah 2, Bogor: Kerugian Material Warga Mencapai Angka Miliaran

Banjir Bandang di Vila Nusa Indah 2, Bogor: Kerugian Material Warga Mencapai Angka Miliaran

Perumahan Vila Nusa Indah 2, Bojong Kulur, Bogor, kembali dilanda banjir bandang pada Selasa, 4 Maret 2025. Bencana alam ini dilaporkan sebagai yang terparah dalam lima tahun terakhir, dengan ketinggian air mencapai 40-50 sentimeter di Blok W pada pukul 13.47 WIB. Kecepatan naiknya air yang luar biasa, diimbangi dengan lamanya surut, menyebabkan kerugian material yang signifikan bagi warga.

Salah satu warga, Haidar (52), menceritakan kepanikan yang dialaminya. Air bah yang datang secara tiba-tiba menyapu bersih seluruh harta bendanya. "Cepat naik, surutnya lambat," ujarnya, menggambarkan situasi darurat yang dialaminya. "Banjir kali ini paling tinggi. Tahun 2020 air sampai pintu, sekarang sampai plafon." Semua perabotan rumah tangga, termasuk televisi, kulkas, tempat tidur, dan lemari, hancur terendam. Kerugian yang dideritanya diperkirakan mencapai jutaan rupiah.

Kesaksian serupa disampaikan oleh Zen (38). Ia menyebut banjir tahun ini jauh lebih parah dibanding banjir sebelumnya, bahkan lebih parah dari kejadian serupa pada tahun 2020. "Ini banjir lima tahunan, tapi yang ini paling parah," kata Zen. Meskipun sempat berusaha menyelamatkan beberapa barang berharga, sejumlah dokumen penting tak dapat diselamatkan dari terjangan air. Pengalaman ini menggambarkan betapa dahsyatnya banjir yang melanda permukiman tersebut.

Afif, yang pernyataannya muncul dalam berita asli, mengatakan bahwa 24 daerah akan melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) dan dua daerah perlu melakukan perbaikan berita acara rekapitulasi suara. Meskipun pernyataan ini tidak terkait langsung dengan banjir, namun perlu ditegaskan bahwa hal ini adalah berita terpisah, sementara fokus utama berita ini adalah dampak banjir yang signifikan di Vila Nusa Indah 2.

Kejadian ini kembali menyoroti pentingnya langkah-langkah antisipasi dan mitigasi bencana di daerah rawan banjir. Pemerintah daerah maupun pihak terkait perlu mengevaluasi sistem drainase dan mencari solusi jangka panjang untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa di masa mendatang. Kerugian material yang dialami warga Vila Nusa Indah 2 menjadi bukti nyata betapa mendesaknya kebutuhan akan langkah-langkah pencegahan yang komprehensif dan efektif. Data kerugian material secara keseluruhan belum dapat dihimpun secara lengkap, namun diperkirakan mencapai angka miliaran rupiah, mengingat banyaknya rumah yang terdampak dan kerusakan barang-barang elektronik serta perabotan rumah tangga.

Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan bantuan dan dukungan kepada warga yang terdampak, baik dalam bentuk bantuan finansial maupun bantuan logistik untuk membantu mereka pulih dari bencana ini. Perlu pula ada kajian mendalam terhadap penyebab banjir tersebut agar upaya pencegahan dapat lebih efektif dan terarah.

Catatan: Bagian pernyataan Afif mengenai PSU telah dikurangi untuk menjaga fokus berita pada banjir di Bogor.