Penundaan Pengangkatan CASN 2024: Pemerintah Pastikan Proses Berjalan, Target Integrasi Sistem Rekrutmen Nasional

Penundaan Pengangkatan CASN 2024: Pemerintah Pastikan Proses Berjalan, Target Integrasi Sistem Rekrutmen Nasional

Pemerintah mengonfirmasi penundaan pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024, yang semula dijadwalkan pada Oktober 2025 untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Maret 2026 untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Keputusan ini telah menimbulkan reaksi beragam, terutama dari para pelamar yang telah dinyatakan lolos seleksi dan telah mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya. Menanggapi keresahan publik, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, ketika dikonfirmasi di Kantor Kemendikbudristek pada Kamis (13/3/2025), memberikan pernyataan singkat: "Lagi diurus, semuanya lagi diurus."

Penjelasan lebih rinci disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Rini Widyantini. Dalam keterangan tertulis pada Sabtu (8/3/2025), ia menjelaskan bahwa penyesuaian jadwal tersebut merupakan bagian integral dari tujuh agenda transformasi manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN. Tujuan utama dari transformasi ini adalah membangun sistem kepegawaian yang lebih lincah, kolaboratif, dan efisien dalam mendukung program-program prioritas nasional.

Tujuh agenda transformasi tersebut meliputi:

  • Transformasi Rekrutmen dan Jabatan: Membangun sistem rekrutmen yang transparan, akuntabel, dan kompetitif untuk mendapatkan ASN yang profesional dan berintegritas.
  • Kemudahan Mobilitas Talenta Nasional: Memfasilitasi pergerakan ASN yang efektif dan efisien untuk penempatan optimal sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi.
  • Percepatan Pengembangan Kompetensi: Meningkatkan kualitas dan kapabilitas ASN melalui pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan.
  • Penataan Pegawai Non-ASN: Menyelesaikan permasalahan kepegawaian non-ASN yang telah berlangsung lama dan memberikan kepastian status kepegawaian.
  • Reformasi Pengelolaan Kinerja dan Kesejahteraan ASN: Meningkatkan kinerja dan kesejahteraan ASN melalui sistem yang adil dan transparan.
  • Digitalisasi Manajemen ASN: Meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen ASN melalui pemanfaatan teknologi informasi dan digitalisasi.
  • Penguatan Budaya Kerja dan Citra Institusi: Membangun budaya kerja yang positif, profesional, dan berintegritas untuk meningkatkan citra ASN.

Salah satu poin penting dari transformasi ini adalah penyamaan Terhitung Mulai Tanggal (TMT) pengangkatan ASN di seluruh instansi. Sebelumnya, setiap instansi memiliki penetapan TMT sendiri-sendiri. Dengan penyamaan TMT, pemerintah bertujuan untuk menciptakan keselarasan nasional dalam pengangkatan ASN dan memastikan sinkronisasi dengan program-program prioritas pemerintah. Hal ini juga diharapkan dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dalam penataan pegawai non-ASN yang telah berlangsung sejak tahun 2005.

Kesimpulannya, penundaan pengangkatan CASN 2024 merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk melakukan reformasi besar-besaran dalam sistem kepegawaian nasional. Meskipun menimbulkan keresahan di kalangan pelamar, pemerintah menegaskan bahwa proses tersebut sedang berjalan dan bertujuan untuk membangun sistem yang lebih baik dan terintegrasi untuk mendukung pencapaian tujuan nasional.