Antisipasi Arus Mudik Lebaran 2025: Penebangan Pohon di Jalur Denpasar-Gilimanuk
Antisipasi Arus Mudik Lebaran 2025: Penebangan Pohon di Jalur Denpasar-Gilimanuk
Menjelang arus mudik Lebaran 2025, Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali, mengambil langkah antisipatif untuk mencegah kecelakaan lalu lintas akibat pohon tumbang. Sejak Februari 2025, telah dilakukan penebangan pohon-pohon besar di sepanjang jalur vital Denpasar-Gilimanuk. Langkah ini merupakan upaya mitigasi risiko mengingat meningkatnya kepadatan lalu lintas selama periode mudik, yang diperparah oleh berdekatannya Lebaran dengan Hari Raya Nyepi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, menjelaskan bahwa operasi pemangkasan dan penebangan pohon berisiko tinggi masih berlangsung. Target penyelesaian operasi ini adalah tanggal 20 Maret 2025. Tim BPBD, dalam sehari, mampu menebang 7 hingga 10 pohon, sebagian besar jenis mahoni. Hingga saat ini, diperkirakan lebih dari 50 pohon telah ditebang. Artana menekankan bahwa banyak pohon di sepanjang jalur tersebut telah tua dan rapuh, sehingga sangat rentan tumbang akibat hujan atau angin kencang. Kecepatan pengerjaan didorong oleh peningkatan volume kendaraan yang diprediksi akan menyebabkan risiko kecelakaan semakin tinggi jika pohon-pohon tersebut dibiarkan.
"Penebangan pohon ini merupakan langkah mitigasi untuk mencegah korban jiwa akibat pohon tumbang," tegas Artana. "Lalu lintas yang padat meningkatkan risiko, oleh karena itu, kami berupaya menyelesaikan penebangan sebelum arus mudik mencapai puncaknya."
Sementara itu, Polres Jembrana juga telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik. AKBP Endang Tri Purwanto, Kapolres Jembrana, mengimbau masyarakat untuk memesan tiket penyeberangan lebih awal dan berangkat sebelum tanggal 28 Maret 2025 untuk menghindari kemacetan panjang, terutama karena bertepatannya arus mudik dengan Hari Raya Nyepi. Polres Jembrana mempersiapkan diri dengan mengerahkan 270 personel untuk Operasi Ketupat 2025, dengan tambahan 45 personel untuk pengamanan di titik-titik strategis. Empat pos pengamanan akan didirikan di lima kecamatan di Kabupaten Jembrana, dilengkapi dengan pos pelayanan di Terminal Kargo Kelurahan Gilimanuk dan pos terpadu di ASDP Gilimanuk.
Penutupan penjualan tiket dan penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk akan dilakukan pada tanggal 28 Maret 2025. Kepolisian menekankan pentingnya pembelian tiket jauh hari untuk memastikan kelancaran perjalanan. Langkah-langkah ini menunjukkan kesiapan pemerintah daerah dalam mengantisipasi potensi masalah selama arus mudik Lebaran 2025, dengan fokus utama pada keselamatan dan keamanan para pemudik.
Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
- Penebangan pohon dilakukan sebagai upaya mitigasi bencana.
- Lebih dari 50 pohon telah ditebang sejak Februari 2025.
- Target penyelesaian penebangan adalah 20 Maret 2025.
- Polres Jembrana mengerahkan 315 personel untuk mengamankan arus mudik.
- Pemudik diimbau untuk memesan tiket dan berangkat sebelum 28 Maret 2025.
- Penjualan tiket dan penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk ditutup pada 28 Maret 2025.