Program Penghapusan Tato Gratis Baznas-Bazis DKI Jakarta Bantu Warga Jakarta Selatan Berhijrah
Program Penghapusan Tato Gratis Bantu Warga Jakarta Selatan Berhijrah
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan, melalui kerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional-Badan Amil Zakat, Infak dan Sedekah (Baznas-Bazis) DKI Jakarta, telah menyelenggarakan program penghapusan tato gratis selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah, tepatnya pada tanggal 10-21 Maret 2025. Program yang telah memasuki tahun keenam penyelenggaraannya ini menargetkan 700 warga Jakarta untuk mendapatkan layanan penghapusan tato, meningkat 100 orang dibandingkan target tahun lalu. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung warga yang ingin memperbaiki diri dan berhijrah, salah satunya dengan menghilangkan tato yang mungkin menjadi penghalang spiritual bagi sebagian individu.
Di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, sejumlah warga antusias mengikuti program ini. Raike (56), salah satu peserta, mengaku tergerak setelah melihat informasi program ini di media sosial. Ia telah lama ingin menghapus tato yang dibuatnya sejak masa SMA, didorong oleh keinginan untuk memperbaiki hubungannya dengan almarhumah ibunya yang tidak menyukai tato, dan juga rasa malu karena pertanyaan berulang anaknya, “Itu tato apa, Abi?”. “Rasa malunya seperti dihantam kepala,” ujar Raike menggambarkan perasaannya. Selain aspek sosial, Raike juga menyadari aspek keagamaan. Kehadiran tato di tubuhnya menimbulkan kekhawatiran akan sahnya ibadah, khususnya wudhu yang merupakan rukun shalat. Proses penghapusan tato sendiri memerlukan komitmen peserta, termasuk perawatan pasca-penghapusan seperti menghindari air selama enam jam, penggunaan salep dua hari sekali, dan pantangan makanan pemicu alergi.
Bukhori (43), peserta lainnya, mengungkapkan rasa syukur atas adanya program ini. Ia menjelaskan bahwa penghapusan tato di tempat lain membutuhkan biaya yang sangat tinggi, dan tatonya sendiri membutuhkan proses penghapusan hingga delapan kali. “Ini saya baru tiga kali hapus,” ujarnya, berharap agar program serupa diadakan lebih sering setiap tahunnya, mengingat tingginya minat masyarakat.
Program penghapusan tato gratis ini tidak hanya menawarkan solusi medis, tetapi juga memberikan dukungan moral dan spiritual bagi warga Jakarta yang ingin meninggalkan masa lalunya. Dengan target 160 peserta di Jakarta Selatan dan 700 peserta untuk seluruh Jakarta, Baznas-Bazis DKI Jakarta membuktikan komitmennya dalam membantu warga berhijrah dan menjalani kehidupan yang lebih baik. Peserta tidak dikenakan biaya apapun, namun diwajibkan untuk menyelesaikan seluruh tahapan prosedur yang telah ditentukan. Layanan ini menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah dan lembaga zakat terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam aspek sosial dan spiritual.
Berikut poin-poin penting dari program ini:
- Program penghapusan tato gratis diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan dan Baznas-Bazis DKI Jakarta.
- Program ini berlangsung selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah (10-21 Maret 2025).
- Target peserta tahun ini adalah 700 orang di Jakarta, meningkat dari tahun sebelumnya.
- Di Jakarta Selatan sendiri, program ini menargetkan 160 peserta.
- Program ini gratis, namun peserta harus berkomitmen menyelesaikan seluruh tahapan prosedur.
- Proses penghapusan tato memerlukan perawatan khusus pasca-prosedur.
- Program ini bertujuan untuk membantu warga berhijrah dan memperbaiki diri.