Ganda Campuran Indonesia Terhenti di Final German Open 2025

Ganda Campuran Indonesia Terhenti di Final German Open 2025

Pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja, harus mengakui keunggulan pasangan Robin Tabeling/Alexandra Boje di final German Open 2025. Pertandingan yang berlangsung sengit di Court 1 Westenergie Sporthalle, Minggu (2 Maret 2025) sore WIB, berakhir dengan kekalahan Rehan/Gloria dalam dua gim langsung. Kegagalan ini membuat Indonesia pulang tanpa gelar dari turnamen BWF Super 300 tersebut.

Sejak awal gim pertama, pertandingan berjalan ketat. Kedua pasangan saling jual beli serangan, menciptakan skor imbang 5-5, 7-7, dan 8-8. Namun, Tabeling/Boje berhasil meraih momentum di pertengahan gim, unggul 11-8 saat interval. Setelah interval, pasangan Belanda/Denmark ini semakin dominan, memperlebar jarak menjadi 17-11 dan akhirnya menutup gim pertama dengan skor 21-17. Permainan agresif dan strategi yang efektif dari Tabeling/Boje terbukti efektif membendung serangan Rehan/Gloria.

Memasuki gim kedua, Rehan/Gloria masih kesulitan menghadapi permainan cepat dan akurat Tabeling/Boje. Tabeling/Boje kembali unggul di interval dengan skor 11-7. Keunggulan mereka semakin tak terbendung setelah interval, memperlebar jarak menjadi 15-8. Empat poin beruntun yang dicetak Tabeling/Boje semakin menjauhkan mereka dari kejaran Rehan/Gloria, menciptakan skor 19-8. Akhirnya, pasangan unggulan ini memastikan kemenangan dengan skor 21-12, sekaligus mengamankan gelar German Open 2025.

Kekalahan ini tentu menjadi pukulan bagi Rehan/Gloria dan tim Indonesia. Meskipun telah menampilkan permainan yang cukup baik, mereka masih belum mampu mengatasi strategi dan permainan solid dari Tabeling/Boje. German Open 2025 menjadi ajang pembelajaran berharga bagi Rehan/Gloria untuk meningkatkan performa dan strategi mereka dalam menghadapi turnamen-turnamen bergengsi di masa mendatang. Analisa mendalam terhadap kelemahan dan kekuatan permainan mereka diperlukan untuk menghadapi tantangan di kompetisi selanjutnya. Ke depan, fokus pada peningkatan teknik, strategi, dan mentalitas pertandingan akan menjadi kunci kesuksesan bagi pasangan ganda campuran Indonesia ini. Dukungan penuh dari seluruh pihak, termasuk pelatih dan penggemar, sangat penting untuk membantu mereka mencapai prestasi yang lebih gemilang.

Berikut poin-poin penting yang dapat disoroti dari pertandingan tersebut:

  • Pertandingan final yang ketat dan berlangsung dua gim langsung.
  • Dominasi Tabeling/Boje di kedua gim.
  • Rehan/Gloria kesulitan menghadapi permainan cepat dan akurat lawan.
  • Indonesia gagal meraih gelar juara German Open 2025.
  • Perlunya evaluasi dan peningkatan performa untuk masa depan.