Grab Tetapkan Kriteria Ketat Pemberian Bonus Hari Raya untuk Mitra Pengemudi
Grab Tetapkan Kriteria Ketat Pemberian Bonus Hari Raya untuk Mitra Pengemudi
Menjelang Hari Raya Idulfitri, PT Grab Indonesia mengumumkan program pemberian bonus Hari Raya (BHR) kepada para mitra pengemudi ojek online (ojol). Namun, Grab menegaskan bahwa penyaluran bonus ini tidak bersifat universal dan hanya diberikan kepada mitra yang memenuhi kriteria tertentu. Keputusan ini diambil sejalan dengan arahan pemerintah dan mempertimbangkan kemampuan finansial perusahaan serta keberlangsungan ekosistem Grab.
Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs Grab Indonesia, menjelaskan bahwa pemberian BHR didasarkan pada kriteria ketat yang bertujuan untuk memastikan bonus tersebut tepat sasaran dan diberikan kepada mitra pengemudi yang telah berkontribusi aktif dan konsisten dalam platform Grab. Hal ini mengarah pada keputusan untuk tidak memberikan bonus kepada seluruh mitra, melainkan hanya kepada mereka yang memenuhi persyaratan kinerja dan kepatuhan.
Grab telah menetapkan empat kriteria utama sebagai syarat penerima BHR:
- Aktivitas dan Kinerja Konsisten: Mitra pengemudi harus aktif menyelesaikan pesanan dalam periode waktu tertentu dan memiliki tingkat pemenuhan pesanan yang konsisten.
- Kepatuhan terhadap Kebijakan dan Kode Etik: Mitra pengemudi wajib mematuhi seluruh kebijakan dan kode etik yang berlaku di dalam platform Grab.
- Rating dan Ulasan Pelanggan yang Baik: Memiliki rating dan ulasan positif dari pelanggan merupakan kriteria penting untuk menunjukkan kualitas layanan yang diberikan.
- Status Mitra Aktif Grab: Hanya mitra pengemudi yang terdaftar dan aktif di platform Grab yang berhak atas bonus ini.
Munusamy menekankan bahwa keputusan ini bukan merupakan langkah diskriminatif, melainkan strategi untuk memastikan keberlanjutan program BHR dan keberlangsungan ekosistem Grab secara keseluruhan. Pemberian bonus kepada seluruh mitra, menurut Munusamy, akan mempengaruhi stabilitas keuangan perusahaan dan dapat berdampak negatif pada kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan. Grab, lanjut Munusamy, sedang memfinalisasi perhitungan BHR dan berupaya memastikan penyaluran bonus dilakukan secara transparan dan akuntabel.
"Dengan mempertimbangkan kriteria tersebut, Grab memastikan bonus kinerja ini dapat tepat sasaran dan mendukung mitra pengemudi yang telah berkontribusi secara aktif. Hal ini juga sejalan dengan komitmen Grab untuk menjaga kualitas layanan bagi pelanggan dan menciptakan ekosistem yang adil dan berkelanjutan," tegas Munusamy dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi.
Langkah Grab ini menuai beragam tanggapan dari publik. Di satu sisi, kebijakan ini dianggap adil karena memberikan insentif bagi mitra pengemudi yang berkinerja baik dan konsisten. Di sisi lain, beberapa pihak mempertanyakan transparansi dan kriteria yang diterapkan. Ke depan, Grab diharapkan dapat lebih transparan dalam menjelaskan mekanisme penentuan penerima BHR dan memberikan kesempatan bagi mitra pengemudi untuk memahami kriteria yang telah ditetapkan.