Pencurian 11 Domba Ras Unggul di Kulon Progo, Kerugian Mencapai Rp 80 Juta
Pencurian 11 Domba Ras Unggul di Kulon Progo, Kerugian Mencapai Rp 80 Juta
Sejumlah 11 ekor domba ras unggul, terdiri dari satu betina indukan jenis Texel dan sepuluh ekor domba jenis Merino, dilaporkan raib dari kandang milik NU (43), seorang pedagang di Pedukuhan Plempukan, Kalurahan Sindutan, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kejadian yang terjadi pada Kamis dini hari (13/3/2025) tersebut mengakibatkan kerugian materiil bagi NU yang ditaksir mencapai Rp 80 juta. Kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Temon dan saat ini tengah dalam penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian.
Menurut keterangan Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko, pencurian tersebut pertama kali diketahui oleh seorang karyawan usaha ayam potong sekitar pukul 03.00 WIB. Karyawan tersebut, yang tengah dalam perjalanan pulang seusai penyembelihan ayam untuk sahur, melihat kondisi kandang domba yang mencurigakan karena lampu penerangannya mati. Kecurigaan tersebut kemudian dilaporkan kepada NU, pemilik domba. Setelah diperiksa, NU mendapati pintu kandang dalam keadaan terbuka paksa dan kerusakan yang mengindikasikan adanya upaya pembobolan.
NU sendiri, selain berprofesi sebagai pedagang ayam potong dan pengepul cabai, juga diketahui memiliki hobi memelihara domba ras berkualitas tinggi. Hal ini dibenarkan oleh Dukuh Plempukan, Suratmo, yang menjelaskan bahwa NU memang sengaja memelihara domba indukan Texel dan domba Merino karena nilai jualnya yang tinggi di pasaran. Kehilangan domba-domba tersebut tentu menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi NU.
Kasus pencurian ternak di Kulon Progo sendiri belakangan ini menunjukkan tren peningkatan yang mengkhawatirkan. Pihak Polres Kulon Progo telah menerima beberapa laporan serupa dalam beberapa hari terakhir. Pada Rabu (12/3/2025), misalnya, tercatat dua laporan pencurian ternak yang masuk. Laporan pertama berasal dari warga Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, yang kehilangan empat ekor kambing (dua dewasa dan dua anakan). Laporan kedua datang dari seorang warga lanjut usia di Kalurahan Kaligintung, Kapanewon Temon, yang melaporkan kehilangan enam ekor kambing. Polisi hingga kini masih bekerja keras untuk mengungkap para pelaku dan motif di balik serangkaian pencurian ternak yang meresahkan masyarakat Kulon Progo.
Kronologi Kejadian:
- Pukul 03.00 WIB: Karyawan usaha ayam potong melihat kandang domba dalam kondisi mencurigakan (lampu mati).
- Karyawan melaporkan kepada NU.
- NU memeriksa kandang dan menemukan pintu kandang rusak dan terbuka paksa.
- NU melaporkan kejadian ke Polsek Temon.
Kasus Pencurian Ternak Lainnya:
- Rabu (12/3/2025): Dua laporan pencurian kambing di Kokap (4 ekor) dan Temon (6 ekor).
Pihak kepolisian menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan jika menemukan hal-hal mencurigakan di lingkungan sekitar. Upaya pencegahan dan penyelidikan intensif terus dilakukan untuk mengungkap jaringan pencurian ternak dan memberikan rasa aman kepada masyarakat Kulon Progo.