Perjalanan PSG di Liga Champions: Era Pasca-Messi Tunjukkan Performa Lebih Konsisten

Perjalanan PSG di Liga Champions: Era Pasca-Messi Tunjukkan Performa Lebih Konsisten

Paris Saint-Germain (PSG) telah menunjukkan peningkatan signifikan di Liga Champions sejak kepergian Lionel Messi. Selama dua musim berturut-turut, 2021/2022 dan 2022/2023, PSG, dengan trio megabintang Messi-Neymar-Mbappe, terhenti di babak 16 besar. Kekalahan agregat 2-3 dari Real Madrid dan 0-3 dari Bayern Munich menjadi bukti nyata kegagalan tim untuk menembus babak selanjutnya. Kehadiran Messi, yang diharapkan membawa tim ke level berikutnya, justru seakan menjadi penghalang bagi ambisi Les Parisiens di kompetisi Eropa tersebut. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai dinamika tim dan efektifitas strategi yang diterapkan saat itu.

Namun, setelah kepergian Messi, PSG menunjukan performa yang jauh lebih baik. Tim berhasil melaju ke perempat final musim ini, menyingkirkan Bayern Munich di babak 16 besar melalui adu penalti setelah bermain imbang 3-3 agregat. Pencapaian ini menandai sebuah perubahan signifikan dalam performa PSG di panggung Eropa. Prestasi ini juga menjadi sebuah bukti bahwa strategi tim dan kerjasama antar pemain dapat lebih optimal tanpa kehadiran pemain bintang yang secara historis seringkali menjadi beban bagi sebuah kesebelasan. Bahkan pada musim lalu, PSG berhasil mencapai babak semifinal Liga Champions, menunjukkan konsistensi peningkatan performa di kancah Eropa. Sebelum kedatangan Messi, PSG pernah mencapai babak final dan semifinal Liga Champions, menunjukkan bahwa potensi tim untuk bersaing di level tertinggi selalu ada. Kini, dengan keberhasilan melangkah ke perempat final, PSG siap menghadapi tantangan baru menghadapi Aston Villa pada tanggal 8 dan 15 April mendatang. Pertanyaan besarnya adalah, bisakah pelatih Luis Enrique membawa PSG melangkah lebih jauh lagi dan meraih gelar juara Liga Champions?

Berikut ringkasan perjalanan PSG di Liga Champions:

  • Sebelum era Messi: Mencapai final dan semifinal Liga Champions.
  • Era Messi (2021/2022 dan 2022/2023): Tersingkir di babak 16 besar oleh Real Madrid dan Bayern Munich.
  • Pasca era Messi: Mencapai semifinal dan kini perempat final Liga Champions.

Keberhasilan PSG melangkah ke perempat final setelah melewati babak 16 besar menunjukkan adaptasi yang efektif dari tim terhadap perubahan dinamika internal. Pertandingan melawan Aston Villa akan menjadi ujian sesungguhnya bagi konsistensi dan kekuatan tim pasca kepergian Messi dan Neymar. Mampukah PSG mengatasi tekanan dan membuktikan kualitasnya di babak selanjutnya? Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan tersebut.