Pencurian Delapan Kambing di Magelang: Polisi Selidiki Rekaman CCTV dan Telusuri Jejak Pelaku

Pencurian Delapan Kambing di Magelang: Polisi Selidiki Rekaman CCTV dan Telusuri Jejak Pelaku

Kehebohan di media sosial terkait beredarnya video dugaan pencurian kambing di wilayah Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, telah direspon serius oleh pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Kaliangkrik. Peristiwa yang terjadi pada Selasa, 11 Maret 2025, pukul 02.04 WIB dini hari di Dusun Sawahan, Desa Banjarejo, tersebut mengakibatkan kerugian material bagi korban, seorang pria berinisial IM (54 tahun), senilai Rp 15 juta. Delapan ekor kambing, terdiri dari tiga kambing jantan dan lima kambing betina, raib dari kandangnya.

Kapolsek Kaliangkrik, AKP Achirul Yahya, membenarkan laporan tersebut yang diterima pada Kamis, 13 Maret 2025. Ia menjelaskan kronologi kejadian bermula dari penemuan kandang kambing yang kosong oleh istri korban sekitar pukul 06.30 WIB pada pagi harinya. Setelah memeriksa rekaman CCTV, yang potongan-potongan videonya telah viral di media sosial, terungkaplah dugaan pencurian tersebut. Beredarnya video di media sosial sempat menyebut jumlah kambing yang dicuri sebanyak sembilan ekor, namun AKP Yahya menegaskan bahwa jumlahnya delapan ekor. Investigasi awal yang dilakukan pihak kepolisian belum menemukan tanda-tanda pembobolan paksa pada kandang, sehingga dugaan pencurian dengan pemberatan (curat) masih perlu diselidiki lebih lanjut.

Polisi kini tengah fokus pada beberapa hal penting dalam penyelidikan. Pertama, analisis mendalam rekaman CCTV yang telah beredar luas di media sosial. Rekaman ini diharapkan dapat memberikan petunjuk krusial terkait identitas pelaku dan modus operandi yang digunakan. Kedua, penelusuran terhadap kendaraan yang diduga digunakan untuk mengangkut kambing curian. Ciri-ciri kendaraan tersebut sedang dikumpulkan dan ditelusuri keberadaannya. Ketiga, pengumpulan keterangan dari saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian untuk mendapatkan informasi tambahan yang relevan. Meskipun kandang korban tidak terkunci, pihak kepolisian tetap berkomitmen untuk mengungkap kasus ini secara tuntas.

AKP Yahya menghimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan melaporkan kejadian serupa kepada pihak berwajib. Pentingnya pengamanan kandang ternak juga ditekankan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Penyelidikan kasus ini masih berlangsung, dan polisi optimis dapat segera mengungkap pelaku serta mengembalikan kambing-kambing milik korban. Pihak kepolisian juga berjanji untuk transparan dalam proses penyelidikan dan akan memberikan update perkembangan kasus kepada publik secara berkala.