Penundaan Misi SpaceX: Masalah Teknis Hambat Kepulangan Dua Astronaut NASA dari ISS

Penundaan Misi SpaceX: Masalah Teknis Hambat Kepulangan Dua Astronaut NASA dari ISS

Peluncuran misi SpaceX dari Kennedy Space Center, Florida, yang bertujuan untuk mengganti dua astronaut NASA, Butch Wilmore dan Suni Williams, yang telah berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) selama sembilan bulan, ditunda pada Rabu (12/3) waktu setempat. Penundaan ini disebabkan oleh masalah teknis pada sistem hidrolik darat yang digunakan untuk melepaskan roket dari struktur pendukungnya. Kegagalan sistem ini terdeteksi beberapa jam sebelum waktu peluncuran yang dijadwalkan, memaksa SpaceX untuk menunda misi penyelamatan tersebut.

Keempat astronaut yang telah siap di dalam roket Falcon – spesialis misi Kirill Peskov (Roscosmos), pilot Nichole Ayers dan komandan Anne McClain (NASA), serta spesialis misi Takuya Onishi (JAXA) – terpaksa membatalkan peluncuran kurang dari satu jam sebelum waktu keberangkatan. SpaceX menyatakan bahwa upaya peluncuran kembali akan dipertimbangkan secepatnya, dengan kemungkinan peluncuran ulang pada Kamis (13/3) waktu setempat. Namun, hingga saat ini, belum ada pengumuman resmi mengenai tanggal peluncuran baru.

Intervensi dari Pihak Tertinggi dan Pergantian Kapsul

Penundaan ini terjadi setelah NASA memajukan misi penyelamatan Wilmore dan Williams dua minggu lebih cepat dari jadwal semula, merespon permintaan dari Presiden AS Donald Trump dan CEO SpaceX, Elon Musk. Keduanya mendesak agar kedua astronaut tersebut segera dipulangkan. Keputusan ini merupakan intervensi yang tidak biasa dalam operasi penerbangan antariksa berawak NASA, yang biasanya mengikuti prosedur yang lebih ketat dan terjadwal. Sebagai bagian dari upaya percepatan kepulangan, NASA juga mengganti kapsul SpaceX yang semula direncanakan dengan kapsul lain yang lebih siap digunakan.

Trump dan Musk, tanpa memberikan bukti yang konkret, juga menuding mantan Presiden Joe Biden atas keterlambatan kepulangan Wilmore dan Williams. Tuduhan ini belum mendapatkan konfirmasi atau bantahan resmi dari pihak manapun.

Kondisi Astronaut dan Rencana Kepulangan

NASA telah berupaya meredakan kekhawatiran publik mengenai keselamatan Wilmore dan Williams. Lembaga antariksa tersebut menjelaskan bahwa kedua astronaut tersebut tetap menjalankan tugas penelitian dan pemeliharaan rutin di ISS bersama astronaut lainnya. Dalam sebuah wawancara telepon pada 4 Maret, Williams sendiri menyatakan kesiapannya untuk kembali ke Bumi dan bertemu keluarga serta anjing peliharaannya. Ia menggambarkan pengalamannya di ISS sebagai hal yang menarik dan menyenangkan, meskipun ia mengakui bahwa situasi ini menimbulkan tekanan bagi mereka dan tim di Bumi.

Ketika tim astronaut baru tiba di ISS, Wilmore dan Williams, bersama dengan dua astronaut lainnya - Nick Hague (NASA) dan Aleksandr Gorbunov (Roscosmos) - akan kembali ke Bumi menggunakan kapsul yang telah tersedia di ISS sejak September lalu. Proses kepulangan ini akan melibatkan serangkaian prosedur dan pengecekan yang ketat untuk memastikan keselamatan para astronaut.

Kesimpulan

Penundaan misi SpaceX ini menyoroti kompleksitas dan tantangan dalam operasi penerbangan antariksa berawak. Masalah teknis yang tidak terduga, tekanan politik, serta kebutuhan untuk memastikan keselamatan para astronaut semuanya memainkan peran penting dalam situasi ini. Langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil SpaceX dan NASA akan menentukan kapan Wilmore dan Williams akhirnya dapat kembali ke rumah.