Polres Sragen Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Antisipasi Kemacetan Tol Arus Mudik Lebaran 2025

Polres Sragen Antisipasi Kemacetan Tol Arus Mudik Lebaran 2025 dengan Rekayasa Lalu Lintas

Dalam rangka mengantisipasi potensi kemacetan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2025, Polres Sragen telah merancang sejumlah strategi rekayasa lalu lintas di sepanjang jalur Tol Trans Jawa yang melintasi wilayahnya. Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, pada Kamis (13/3/2025), memaparkan rencana tersebut, menekankan penerapan sistem rekayasa kondisional sebagai respon dinamis terhadap situasi di lapangan. Sistem ini akan diimplementasikan di beberapa titik krusial, terutama di rest area dan gerbang tol.

Salah satu langkah strategis yang akan diterapkan adalah pembatasan waktu istirahat di rest area. Jika terjadi penumpukan kendaraan, maka pengunjung rest area akan dibatasi waktunya, yakni antara 15 hingga 30 menit. Langkah ini bertujuan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan mencegah terjadinya penumpukan yang berkepanjangan. Selain itu, untuk mengurai antrean panjang di SPBU, Polres Sragen akan memberlakukan pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) maksimal sebesar Rp 100.000 per transaksi. Pembatasan ini bersifat kondisional dan akan diterapkan hanya jika antrean di SPBU dinilai sudah sangat panjang dan mengganggu kelancaran arus mudik.

Di gerbang tol, Polres Sragen mempersiapkan strategi '2 masuk 3 keluar'. Strategi ini akan diterapkan jika terjadi antrean panjang kendaraan di gerbang tol. Namun, Kapolres menekankan bahwa penerapan strategi ini akan bersifat kondisional dan akan dikoordinasikan dengan pengelola jalan tol dan rest area untuk memastikan efektivitas dan keamanan penerapannya. Seluruh rencana ini masih dalam tahap finalisasi dan akan dibahas lebih lanjut dengan pihak terkait untuk memastikan implementasi yang optimal.

Kesiapan Pos Pengamanan Lebaran

Untuk mendukung kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran 2025, Polres Sragen berencana mendirikan sejumlah pos pengamanan. Rencananya, akan didirikan satu Pos Terpadu dan lima Pos Pengamanan (Pospam), serta dua pos pantau. Kelima Pospam akan ditempatkan di sejumlah rest area di jalur Tol Trans Jawa, yaitu rest area 519 A dan B serta 538 A dan B, dan satu Pospam di Gemolong. Sementara itu, Pos Terpadu akan berlokasi di gedung Pemda Sragen lama yang berada di sebelah utara Alun-alun Sragen. Kapolres telah mengajukan permohonan resmi kepada Bupati Sragen untuk penggunaan gedung tersebut. Pendirian pos-pos pengamanan ini akan dilakukan secara bertahap, dengan Operasi Ketupat Candi 2025 dijadwalkan dimulai pada minggu depan.

Pemantauan Kesiapan oleh Kapolda Jawa Tengah

Sebagai bagian dari persiapan Operasi Ketupat Candi 2025, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, melakukan pengecekan kesiapan pos pengamanan di sepanjang jalur Tol Trans Jawa pada Kamis (13/3/2025). Dalam kunjungannya, Kapolda menekankan pentingnya memastikan kesiapan seluruh sarana dan prasarana, termasuk pengamanan di SPBU dan situasi di rest area, agar masyarakat dapat merasa aman dan nyaman selama arus mudik dan balik Lebaran.

Dengan berbagai strategi dan kesiapan yang dilakukan, Polres Sragen berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025 bagi para pemudik yang melintasi wilayahnya.