Ekspor Otomotif Indonesia Mengalami Peningkatan Signifikan di Bulan Februari 2025

Ekspor Otomotif Indonesia Melonjak di Februari 2025

Industri otomotif Indonesia mencatatkan kinerja ekspor yang gemilang pada bulan Februari 2025. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan peningkatan signifikan dalam berbagai sektor, mulai dari ekspor kendaraan utuh (CBU) hingga komponen otomotif. Hal ini menandakan geliat positif sektor manufaktur dan daya saing produk otomotif Indonesia di pasar global.

Kenaikan Ekspor Kendaraan Utuh (CBU)

Ekspor mobil CBU mengalami pertumbuhan 10 persen secara bulanan, meningkat dari 33.423 unit pada Januari 2025 menjadi 36.789 unit pada Februari 2025. Angka ini juga melampaui capaian tahun lalu pada bulan yang sama, yang hanya mencapai 34.871 unit. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan aktivitas manufaktur dan pengiriman, yang didominasi oleh beberapa produsen utama. Secara rinci, kontribusi masing-masing produsen adalah sebagai berikut:

  • Toyota: 11.827 unit
  • Mitsubishi Motors: 9.272 unit
  • Daihatsu: 6.888 unit
  • Hyundai: 4.311 unit
  • Suzuki: 1.867 unit
  • Honda: 1.590 unit
  • Isuzu: 570 unit
  • Chery: 349 unit
  • Wuling: 70 unit
  • Hino: 45 unit

Rata-rata pertumbuhan ekspor CBU dari masing-masing merek mencapai 5 persen. Kenaikan ini menunjukkan kepercayaan pasar internasional terhadap kualitas dan daya saing produk otomotif Indonesia.

Pertumbuhan Ekspor Kendaraan Terurai (CKD) dan Komponen

Selain CBU, sektor ekspor kendaraan terurai (CKD) juga mengalami pertumbuhan yang signifikan. Tercatat kenaikan sebesar 45,9 persen secara bulanan (mtm), mencapai 4.398 set unit. Meskipun mengalami penurunan 6,6 persen secara tahunan (yoy), tren pertumbuhan ini tetap menjanjikan. Rincian ekspor CKD antara lain:

  • Mitsubishi Motors: 3.161 set unit
  • Hyundai: 901 set unit
  • Suzuki: 336 set unit

Ekspor komponen otomotif juga menunjukkan peningkatan yang sangat mencolok, mencapai 46,6 persen, dari 7.319.325 pieces menjadi 10.730.833 pieces. Hal ini menunjukkan potensi besar industri pendukung otomotif di dalam negeri dan kontribusinya terhadap peningkatan daya saing produk ekspor. Berikut rincian ekspor komponen:

  • Toyota: 9.508.438 pis
  • Honda: 1.158.764 pis
  • Hino: 57.487 pis
  • Hyundai: 4.896 pis
  • Suzuki: 1.248 pis

Secara keseluruhan, kinerja ekspor otomotif Indonesia pada Februari 2025 menunjukkan tren positif yang signifikan. Hal ini menandakan potensi pertumbuhan industri otomotif nasional yang besar dan perlu terus didorong melalui berbagai kebijakan dan inovasi untuk mempertahankan dan meningkatkan daya saing di pasar global.