Bupati Kepulauan Yapen Anggarkan Rp500 Juta untuk Membantu Keluarga Miskin yang Mengalami Duka di RSUD

Anggaran Rp500 Juta untuk Meringankan Beban Keluarga Miskin di RSUD Kepulauan Yapen

Bupati Kepulauan Yapen, Benyamin Arisoy, telah menginisiasi program bantuan senilai Rp500 juta untuk meringankan beban finansial keluarga masyarakat asli Papua (OAP) yang mengalami duka cita akibat kematian anggota keluarga di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wainakawini, Serui. Keputusan ini diambil menyusul temuan bahwa keluarga pasien, terutama dari kampung-kampung terpencil, seringkali menghadapi kesulitan finansial yang tak terduga ketika menghadapi kematian anggota keluarga di RSUD. Biaya-biaya seperti peti mati, kain kafan, hingga pengurusan jenazah dan biaya transportasi ambulans menjadi beban tambahan yang berat bagi mereka.

Bupati Arisoy menjelaskan bahwa program bantuan ini akan langsung dikelola oleh RSUD. Dengan demikian, keluarga yang membutuhkan tidak perlu lagi menanggung beban biaya-biaya tersebut. "Pemerintah daerah berkomitmen untuk menanggung biaya peti jenazah, pengurusan jenazah, serta transportasi jenazah hingga ke kampung halaman," tegas Bupati Arisoy dalam keterangan persnya pada Kamis, 13 Maret 2025. Sistem ini diharapkan dapat menghilangkan pungutan liar dan memastikan akses yang setara bagi semua warga, terlepas dari kondisi ekonomi mereka.

Lebih lanjut, Bupati Arisoy menekankan pentingnya pengawasan terhadap penggunaan anggaran tersebut. Ia berencana untuk melakukan pemantauan secara berkala hingga bulan Desember 2025 dan akan mempertimbangkan alokasi anggaran lanjutan pada tahun berikutnya. Bupati Arisoy juga menghimbau masyarakat untuk melaporkan setiap pungutan liar atau penyimpangan dalam penggunaan anggaran bantuan ini. "Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci keberhasilan program ini," tambahnya. Komitmen untuk memastikan bantuan sampai ke tangan yang tepat dan tidak ada penyelewengan menjadi prioritas utama pemerintah daerah.

Selain mengatasi masalah biaya pemakaman, Bupati Arisoy juga menyoroti masalah penyalahgunaan fasilitas umum, khususnya mobil ambulans. Ia mengungkapkan kekesalannya atas kasus viral di media sosial yang memperlihatkan mobil ambulans Puskesmas Distrik Yawakukat mengalami kecelakaan akibat pengemudi yang diduga dalam pengaruh alkohol. Peristiwa ini menjadi sorotan penting bagi pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi dan memberikan teguran tegas kepada pihak-pihak yang terlibat.

"Kejadian ini tidak boleh terulang kembali," tegas Bupati Arisoy. Ia menekankan pentingnya penggunaan fasilitas kesehatan pemerintah, termasuk ambulans, secara bertanggung jawab dan sesuai dengan peruntukannya, demi memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Kepulauan Yapen. Langkah evaluasi dan penegakan disiplin ini merupakan komitmen Bupati Arisoy untuk memastikan seluruh fasilitas dan sumber daya yang ada digunakan secara optimal dan bertanggung jawab untuk kesejahteraan masyarakat.

Langkah-langkah yang akan diambil pemerintah daerah untuk memastikan keberhasilan program ini antara lain:

  • Pemantauan berkala penggunaan dana Rp500 juta.
  • Pelaporan masyarakat atas dugaan pungutan liar.
  • Evaluasi dan teguran keras terhadap penyalahgunaan fasilitas umum, khususnya ambulans.
  • Perencanaan anggaran lanjutan untuk tahun depan.
  • Sosialisasi program kepada masyarakat di kampung-kampung.

Melalui berbagai upaya ini, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen berupaya untuk memberikan rasa aman dan keadilan bagi seluruh warganya, khususnya dalam menghadapi situasi duka dan krisis kesehatan.