Evakuasi Banjir Kebon Pala Terkendala Akses, 20 Keluarga Masih Bertahan di Lantai Dua
Evakuasi Banjir Kebon Pala Terkendala Akses, 20 Keluarga Masih Bertahan di Lantai Dua
Banjir yang melanda wilayah Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Selasa (4/3/2025), menimbulkan kendala signifikan dalam proses evakuasi warga. Eka Kurniawan, Ketua RT 11 RW 05, melaporkan bahwa ketinggian air mencapai 3,5 meter di area dekat bantaran kali, menyulitkan akses penyelamatan. Kondisi ini, menurutnya, merupakan salah satu yang terparah sejak banjir besar tahun 2007 yang mencatat ketinggian air mencapai empat meter.
"Jalur evakuasi praktis tertutup," ujar Eka. "Salah satu jalan keluar yang tersedia adalah dengan berenang, mengingat ketinggian air yang mencapai 3,5 meter di titik terparah." Kondisi ini memaksa banyak warga untuk bertahan di tempat, meskipun rumah mereka terendam. Dari total 150 keluarga di wilayah RT tersebut, sebanyak 20 keluarga masih bertahan di lantai dua rumah masing-masing, memilih untuk tidak mengungsi. Sebagian besar dari mereka adalah keluarga muda yang mampu bertahan di lantai atas rumah mereka, sementara warga lanjut usia atau mereka yang memiliki mobilitas terbatas lebih memilih untuk tetap bertahan.
Alasan warga memilih bertahan di rumah masing-masing beragam. Beberapa keluarga dinilai lebih terbiasa bertahan di rumah saat banjir, sementara yang lain mungkin memiliki kendala aksesibilitas dalam proses evakuasi. Meskipun demikian, Eka memastikan bahwa tim gabungan terus memberikan bantuan makanan kepada warga yang bertahan. "Bantuan berupa nasi kotak telah disalurkan secara rutin dari kelurahan," jelasnya. Proses penyaluran bantuan tersebut melibatkan kerjasama antara pihak kelurahan dan aparat setempat untuk memastikan bantuan sampai kepada mereka yang membutuhkan.
Kendala aksesibilitas menjadi fokus utama dalam penanganan banjir ini. Pihak berwenang dihadapkan pada tantangan logistik dan keamanan dalam upaya evakuasi. Kondisi geografis wilayah Kebon Pala yang dekat dengan bantaran kali memperburuk situasi, menambah kesulitan dalam menjangkau warga terdampak banjir. Kejadian ini menyoroti perlunya strategi evakuasi yang lebih komprehensif dan antisipatif di daerah rawan banjir seperti Kebon Pala untuk memastikan keselamatan seluruh warga.
Situasi saat ini:
- Ketinggian air mencapai 3,5 meter di titik terparah.
- 20 keluarga masih bertahan di lantai dua rumah mereka.
- Bantuan makanan berupa nasi kotak telah disalurkan.
- Akses jalan utama tertutup, sehingga berenang menjadi salah satu alternatif evakuasi.
- Kerjasama antara kelurahan dan aparat setempat terus dilakukan untuk memastikan penyaluran bantuan dan keselamatan warga.