Penurunan Harga Bahan Pokok di Pasar Kosambi Jelang Lebaran: Berkah Ramadhan untuk Konsumen?
Penurunan Harga Bahan Pokok di Pasar Kosambi Jelang Lebaran: Berkah Ramadhan untuk Konsumen?
Bandung, 14 Maret 2025 – Suasana berbeda terlihat di Pasar Kosambi, Bandung, jelang perayaan Idul Fitri 1446 H. Di tengah ramainya aktivitas jual beli, sejumlah komoditas pangan utama justru mengalami penurunan harga yang signifikan. Fenomena ini memberikan angin segar bagi konsumen yang tengah mempersiapkan kebutuhan Lebaran. Para pedagang di pasar tradisional ini mengungkapkan, melimpahnya pasokan menjadi faktor kunci di balik penurunan harga yang terjadi di pertengahan Ramadhan ini.
Salah satu pedagang, Elly, menuturkan beberapa jenis cabai mengalami penurunan harga yang cukup drastis. Cabai keriting misalnya, kini dijual dengan harga Rp 60.000 per kilogram, turun dari harga sebelumnya Rp 80.000 per kilogram. Penurunan serupa juga terjadi pada cabai merah tanjung (dari Rp 100.000 menjadi Rp 50.000 per kilogram) dan cabai rawit merah (dari Rp 140.000 menjadi Rp 100.000 per kilogram).
"Cabai memang sedang turun harganya," ujar Elly saat ditemui di Pasar Kosambi. Ia menambahkan, meskipun harga bawang merah dan bawang putih masih relatif tinggi (Rp 58.000 dan Rp 48.000 per kilogram), penurunan harga cabai memberikan sedikit kelegaan bagi para pembeli. Namun, tidak semua komoditas mengalami penurunan. Kentang dieng justru mengalami kenaikan harga, dari Rp 20.000 menjadi Rp 22.000 per kilogram.
Elly mengungkapkan bahwa melimpahnya pasokan menjadi penyebab utama penurunan harga saat ini. Namun, ia mengaku masih belum bisa memastikan apakah tren penurunan harga ini akan berlanjut hingga Lebaran. "Pasokan banyak sekarang, tapi gak tahu nanti jelang hari raya. Biasanya sepekan atau tiga hari sebelum Lebaran naik lagi karena pasokan berkurang, sementara permintaan meningkat," imbuhnya.
Sentimen yang sama diungkapkan oleh pedagang lain, Eeng. Ia mengamati penurunan harga telur ayam negeri dari Rp 30.000 menjadi Rp 28.500 per kilogram. Telur bebek juga mengalami penurunan harga. Namun, sebaliknya, telur ayam kampung dan telur puyuh justru mengalami kenaikan harga sebesar Rp 500 per butir. "Kenaikan telur bebek mungkin karena produksinya sedang menurun," jelasnya.
Kasubdit Indag Ditreskrimsus Polda Jabar, AKBP Dany Rimawan, turut mengkonfirmasi temuan penurunan harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Kosambi. Hasil pengecekan di lapangan menunjukkan bahwa selain cabai rawit, harga daging ayam dan telur juga mengalami penurunan. "Menjelang Lebaran, Alhamdulillah, banyak komoditas mengalami penurunan harga dan stok di pasar mencukupi," ujarnya, memberikan optimisme bagi stabilitas harga menjelang hari raya.
Secara keseluruhan, situasi di Pasar Kosambi menunjukkan gambaran yang cukup positif jelang Lebaran. Penurunan harga beberapa komoditas pokok memberikan sedikit keringanan bagi masyarakat, meskipun beberapa komoditas lainnya masih menunjukkan harga yang relatif tinggi. Perlu dipantau lebih lanjut apakah tren penurunan harga ini akan berlanjut atau justru kembali mengalami kenaikan menjelang hari raya Idul Fitri.
Berikut rincian harga beberapa komoditas di Pasar Kosambi:
- Cabai Keriting: Rp 60.000/kg (turun dari Rp 80.000/kg)
- Cabai Merah Tanjung: Rp 50.000/kg (turun dari Rp 100.000/kg)
- Cabai Rawit Merah: Rp 100.000/kg (turun dari Rp 140.000/kg)
- Bawang Merah: Rp 58.000/kg
- Bawang Putih: Rp 48.000/kg
- Kentang Dieng: Rp 22.000/kg (naik dari Rp 20.000/kg)
- Telur Ayam Negeri: Rp 28.500/kg (turun dari Rp 30.000/kg)
- Telur Ayam Kampung: Naik Rp 500/butir
- Telur Puyuh: Naik Rp 500/butir