Hujan Deras Picu Banjir di Jakarta, 105 RT Terendam, Pemprov Klaim Penanganan Optimal
Hujan Deras Picu Banjir di Jakarta, 105 RT Terendam, Pemprov Klaim Penanganan Optimal
Intensitas hujan tinggi yang mengguyur Jakarta pada Senin, 3 Maret 2025, mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. Hingga Selasa siang, 4 Maret 2025, tercatat 105 RT dan lima ruas jalan terendam banjir, dengan ketinggian air mencapai satu meter di beberapa titik. Wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur menjadi area yang paling terdampak. Kondisi ini disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta, Mohamad Yohan, dalam keterangan resminya. Yohan menjelaskan bahwa data tersebut merupakan hasil pemantauan BPBD hingga pukul 12.00 WIB.
Meskipun sejumlah wilayah terendam, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan seluruh upaya penanganan banjir telah dikerahkan secara optimal. Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengklaim telah mengoperasikan seluruh armada pompa air untuk mengatasi genangan. Yohan merinci, lebih dari 500 pompa air mobile dan 500 pompa stasioner yang tersebar di lebih dari 200 lokasi telah diaktifkan sejak hujan deras mengguyur Jakarta pada Senin malam. Tidak hanya pompa air, Dinas SDA juga mengerahkan 206 unit ekskavator untuk membantu proses pembersihan dan normalisasi aliran air. Upaya kolaboratif juga dilakukan dengan Badan Air dari Dinas Lingkungan Hidup untuk membersihkan sampah yang menyumbat saluran air. Yohan melaporkan bahwa setidaknya 15 ton sampah telah berhasil diangkat dari Kali Ciliwung.
Lebih lanjut, Yohan juga mengungkapkan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan langkah antisipasi untuk potensi banjir susulan. Mengingat curah hujan yang masih tinggi, BPBD DKI Jakarta telah mendirikan 13 posko pengungsian di lima kelurahan yang tersebar di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur untuk menampung warga yang terdampak. BPBD juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi banjir susulan serta memantau informasi resmi dari pemerintah.
Langkah-langkah yang diambil oleh Pemprov DKI Jakarta meliputi:
- Pengoperasian lebih dari 1000 unit pompa air (mobile dan stasioner).
- Pengerahan 206 unit ekskavator untuk membantu pembersihan.
- Kolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk membersihkan sampah di saluran air.
- Penyelenggaraan 13 posko pengungsian di lima kelurahan.
Respon cepat dan langkah-langkah yang terukur yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dalam penanganan banjir ini diharapkan dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan dan memastikan keselamatan warga Jakarta.
Meskipun upaya penanganan banjir telah dilakukan, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan memperhatikan informasi terkini terkait cuaca dan potensi banjir susulan. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat krusial dalam menghadapi bencana alam seperti banjir ini.