Kelangkaan BBM di Lembata: Wabup Turun Lapangan, Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
Kelangkaan BBM di Lembata: Wabup Turun Lapangan, Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
Wakil Bupati Lembata, Nusa Tenggara Timur, Muhamad Nasir, menyatakan komitmen penuh Pemkab Lembata untuk mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di wilayah tersebut sejak Jumat, 7 Maret 2025. Kelangkaan ini telah mengakibatkan kesulitan bagi masyarakat Lembata dalam mendapatkan BBM bersubsidi, dengan harga eceran yang meroket hingga mencapai Rp 50.000 per botol. Kondisi ini mendorong Pemkab Lembata untuk mengambil langkah cepat dan terukur dalam mengatasi permasalahan yang berulang ini.
Sebagai bentuk respon cepat, Pemkab Lembata telah melakukan pertemuan dengan para pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pada Selasa, 11 Maret 2025. Pertemuan tersebut difokuskan untuk membahas secara mendalam permasalahan yang mendasari kelangkaan BBM, khususnya terkait kuota dan mekanisme distribusi. Wakil Bupati Nasir mengakui bahwa permasalahan kelangkaan BBM di Lembata merupakan kejadian yang hampir terjadi setiap tahunnya. Ketidakpastian alur distribusi BBM menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh pemerintah daerah.
Untuk memastikan distribusi BBM yang efektif dan tepat sasaran, Wakil Bupati Nasir mengumumkan rencana untuk terjun langsung ke lapangan. Langkah ini, menurut Nasir, bertujuan untuk memantau secara langsung proses distribusi BBM, mulai dari proses pengangkutan, pembongkaran, hingga penyaluran ke SPBU. Dengan pengawasan langsung di lapangan, diharapkan dapat diidentifikasi secara akurat kendala yang menyebabkan kelangkaan dan sekaligus menemukan solusi yang tepat dan efektif.
"Kehadiran pemerintah di lapangan bertujuan untuk menciptakan pengendalian dan pendistribusian BBM yang tepat sasaran dan tepat guna sesuai kebutuhan masyarakat, khususnya untuk BBM bersubsidi," tegas Wakil Bupati Nasir dalam keterangan persnya pada Kamis, 13 Maret 2025. Pihaknya berkomitmen untuk terus berupaya agar masyarakat tidak lagi terbebani dengan kelangkaan dan harga BBM yang tinggi. Pemerintah Kabupaten Lembata akan terus memetakan permasalahan yang ada dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi jangka panjang agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Langkah-langkah yang akan diambil Pemkab Lembata meliputi:
- Pengawasan ketat terhadap distribusi BBM di lapangan oleh Wakil Bupati dan tim.
- Evaluasi mendalam terhadap mekanisme pendistribusian BBM yang ada saat ini.
- Koordinasi intensif dengan Pertamina dan pihak terkait untuk memastikan ketersediaan kuota BBM sesuai kebutuhan.
- Penegakan hukum terhadap praktik-praktik penyimpangan distribusi BBM.
- Sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya penggunaan BBM secara efisien dan bijak.
Pemkab Lembata berharap dengan langkah-langkah komprehensif ini, masalah kelangkaan BBM dapat segera teratasi dan masyarakat dapat kembali mengakses BBM dengan mudah dan harga yang terjangkau.