Kejutan di Liga Champions: Separuh Tim Unggulan Tersingkir di Babak 16 Besar

Kejutan di Liga Champions: Separuh Tim Unggulan Tersingkir di Babak 16 Besar

Musim kompetisi Liga Champions 2024/25 menyajikan kejutan besar di babak 16 besar. Setengah dari delapan tim unggulan yang lolos langsung ke fase gugur, gagal melaju ke perempat final. Fenomena ini mempertanyakan efektifitas sistem baru yang diterapkan UEFA, yang memberikan berbagai keuntungan bagi tim-tim yang finis di delapan besar fase grup.

Delapan tim yang berstatus unggulan, yakni Liverpool, Barcelona, Arsenal, Inter Milan, Atletico Madrid, Bayer Leverkusen, Lille, dan Aston Villa, awalnya diprediksi akan mendominasi babak 16 besar. Keuntungan yang mereka peroleh meliputi tiket langsung ke babak selanjutnya tanpa harus melewati babak playoff, serta keistimewaan bermain di kandang sendiri pada leg kedua. Namun, kenyataannya jauh dari ekspektasi. Hanya empat tim dari kelompok unggulan yang mampu bertahan, yaitu Barcelona, Arsenal, Inter Milan, dan Aston Villa. Sisanya, Liverpool, Atletico Madrid, Bayer Leverkusen, dan Lille, harus mengakui kehebatan lawan-lawannya dan tersingkir dari perlombaan memperebutkan gelar juara.

Kekalahan empat tim unggulan tersebut terbilang mengejutkan. Liverpool dan Atletico Madrid masing-masing takluk di babak adu penalti melawan Paris Saint-Germain dan Real Madrid. Sementara itu, Bayer Leverkusen dan Lille dibungkam oleh Bayern Munich dan Borussia Dortmund. Ironisnya, PSG, Bayern Munich, Real Madrid, dan Dortmund, yang sebenarnya merupakan tim kuat yang juga dijagokan untuk lolos langsung ke 16 besar, justru harus berjuang keras melewati babak playoff terlebih dahulu karena performa inkonsisten di fase grup.

Hasil mengejutkan ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai format baru Liga Champions. UEFA menerapkan sistem ini dengan tujuan agar semua tim berlaga maksimal di setiap pertandingan fase grup. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa keunggulan yang didapat tim unggulan di fase grup tidak menjamin keberhasilan di fase gugur. Keuntungan seperti waktu istirahat lebih banyak dan hadiah uang yang lebih besar, terbukti tidak cukup untuk menjamin kemenangan.

Kegagalan empat tim unggulan ini bukan hanya sekadar hasil pertandingan, melainkan menjadi bahan pertimbangan bagi UEFA dalam mengevaluasi format kompetisi yang baru ini. Apakah sistem ini masih efektif dalam mencapai tujuannya, atau perlu ada penyesuaian untuk menciptakan persaingan yang lebih seimbang dan adil? Pertanyaan ini akan terus menjadi perdebatan di antara para pengamat sepak bola dan penggemar Liga Champions.

Berikut daftar tim unggulan yang tersingkir di 16 besar:

  • Liverpool
  • Atletico Madrid
  • Bayer Leverkusen
  • Lille

Dan berikut tim non-unggulan yang berhasil menyingkirkan tim unggulan:

  • Paris Saint-Germain
  • Real Madrid
  • Bayern Munich
  • Borussia Dortmund