Konflik Pilkada Puncak Jaya: Pendidikan Anak Pengungsi Terdampak, Persit Kodim 1714/PJ Beri Bantuan Edukasi
Konflik Pilkada Puncak Jaya: Pendidikan Anak Pengungsi Terdampak, Persit Kodim 1714/PJ Beri Bantuan Edukasi
Gejolak politik pasca Pilkada di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, telah menimbulkan dampak yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat, termasuk terganggunya proses pendidikan anak-anak. Akibat konflik tersebut, ratusan anak terpaksa mengungsi dan kehilangan akses terhadap pendidikan formal. Menyikapi situasi darurat ini, Persatuan Istri Tentara (Persit) Kartika Chandra Kirana Cabang Kodim 1714/Puncak Jaya (PJ) mengambil inisiatif memberikan bantuan pendidikan dasar kepada anak-anak pengungsi di Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 1714/PJ.
Kegiatan belajar mengajar darurat ini difokuskan pada pemberian materi dasar pendidikan, meliputi pengenalan abjad dan angka. Menurut Ketua Persit KCK Dim 1714/PJ, Ny. Irawan Setya Kusuma, banyak anak pengungsi yang belum memiliki pemahaman dasar tentang membaca, menulis, dan berhitung. "Kondisi ini sangat memprihatinkan," ujar Ny. Irawan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/3/2025). "Oleh karena itu, kami dari Persit merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi, meskipun hanya dalam bentuk pendidikan dasar." Metode pembelajaran yang digunakan pun disesuaikan dengan kondisi psikologis anak-anak, dipadukan dengan metode pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif, seperti bernyanyi, untuk meningkatkan motivasi belajar.
Para pengajar dari Persit tak hanya mengajarkan materi akademis, namun juga menanamkan nilai-nilai penting seperti disiplin dan tanggung jawab. Hal ini ditekankan oleh Ny. Agus Sukoco, salah satu anggota Persit yang terlibat dalam kegiatan tersebut. "Pendidikan karakter sangat penting untuk membangun generasi masa depan yang unggul," katanya. "Kami ingin menanamkan nilai-nilai positif sejak dini, agar kelak mereka menjadi generasi yang berguna bagi bangsa dan negara." Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari orang tua pengungsi yang berharap situasi di Puncak Jaya segera pulih, sehingga anak-anak mereka dapat kembali bersekolah di sekolah formal.
Lebih lanjut, Ny. Irawan mengungkapkan harapannya agar situasi di Kabupaten Puncak Jaya dapat kembali kondusif dalam waktu dekat. "Kami sangat prihatin melihat anak-anak ini kehilangan kesempatan belajar selama konflik. Semoga mereka dapat segera kembali ke bangku sekolah dan mengejar ketertinggalan pendidikan mereka," ucapnya. Kegiatan belajar mengajar sementara ini menjadi bukti kepedulian dan komitmen Persit Kodim 1714/PJ dalam mendukung pemulihan situasi pasca konflik, khususnya dalam memberikan akses pendidikan bagi anak-anak pengungsi yang menjadi korban konflik Pilkada.
Meskipun bantuan ini bersifat sementara, langkah yang diambil oleh Persit Kodim 1714/PJ merupakan bentuk respon cepat dan konkret terhadap kebutuhan mendesak anak-anak pengungsi di tengah situasi yang sulit. Harapannya, upaya ini dapat menginspirasi pihak lain untuk turut serta berkontribusi dalam pemulihan situasi pasca konflik di Puncak Jaya dan memastikan seluruh anak-anak dapat mengakses pendidikan yang layak.
Kegiatan yang dilakukan Persit meliputi:
- Pemberian pendidikan dasar (membaca, menulis, berhitung).
- Penanaman nilai-nilai karakter (disiplin, tanggung jawab).
- Pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif (bernyanyi).
- Dukungan psikologis bagi anak-anak pengungsi.