Ancelotti Kritik Keputusan AC Milan Menyingkirkan Maldini: Sebuah Kesalahan Strategis yang Berdampak Fatal
Ancelotti Kritik Keputusan AC Milan Menyingkirkan Maldini: Sebuah Kesalahan Strategis yang Berdampak Fatal
Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid yang memiliki sejarah panjang dan sukses bersama AC Milan, secara tegas mengkritik keputusan manajemen Rossoneri untuk memberhentikan Paolo Maldini dari jabatan Direktur Teknik. Ancelotti menilai pemecatan Maldini sebagai sebuah kesalahan besar yang berdampak signifikan terhadap performa dan prestasi klub. Menurutnya, keputusan tersebut sama saja dengan mengabaikan sejarah dan warisan yang telah dibangun Maldini selama bertahun-tahun di San Siro.
"Real Madrid adalah klub yang sangat menghargai sejarahnya," ujar Ancelotti, merujuk pada pentingnya kontinuitas dan warisan dalam membangun kesuksesan sebuah klub sepak bola. "Dan di Milan, Maldini merupakan bagian integral dari sejarah itu. Memecatnya, terlepas dari kekurangan yang mungkin dimiliki, adalah seperti membuang aset berharga yang tak tergantikan." Ancelotti, yang sukses membawa Milan menjuarai Liga Champions pada tahun 2003 dan 2007, menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang peran seorang pemimpin berpengalaman seperti Maldini dalam membangun pondasi sebuah tim yang kuat dan konsisten.
Selama masa kepemimpinannya sebagai Direktur Teknik, Maldini terbukti sukses membentuk skuad AC Milan yang solid dan kompetitif. Berkat kejeliannya dalam merekrut pemain, Milan mampu meraih gelar juara Serie A pada musim 2021-2022. Sejumlah pemain kunci seperti Mike Maignan, Theo Hernandez, Sandro Tonali, dan Rafael Leao, yang direkrut di bawah arahan Maldini, menjadi pilar penting dalam kesuksesan tersebut. Bahkan, dengan kekuatan skuad yang relatif sama, Milan mampu melaju hingga semifinal Liga Champions pada musim 2022-2023.
Namun, sejak pemecatan Maldini pada Juni 2023, performa AC Milan mengalami penurunan yang drastis. Pada musim 2023-2024, Milan hanya mampu finis di posisi kedua Serie A dan tersingkir di fase grup Liga Champions, kemudian hanya mencapai perempat final Liga Europa. Situasi semakin memburuk pada musim 2024-2025. Rossoneri tersingkir di babak playoff Liga Champions dan kini berjuang keras untuk mengamankan posisi empat besar Serie A guna lolos ke Liga Champions musim depan. Meskipun telah mengganti pelatih dari Paulo Fonseca ke Sergio Conceicao, Milan masih kesulitan menemukan konsistensi permainan dan berada di peringkat kedelapan klasemen dengan 41 poin dari 26 pertandingan, tertinggal delapan poin dari Juventus yang menempati posisi keempat.
Ancelotti menyimpulkan dengan tegas, "Paolo Maldini adalah representasi dari AC Milan. Mereka telah membuat kesalahan besar dengan melepasnya." Pernyataan ini menjadi sorotan tajam terhadap keputusan manajemen AC Milan, dan menimbulkan pertanyaan besar tentang strategi jangka panjang klub tersebut. Penurunan drastis performa Milan pasca-Maldini menunjukkan bahwa keputusan tersebut memiliki konsekuensi yang sangat merugikan, dan menjadi pelajaran berharga bagi klub-klub lain tentang pentingnya menghargai dan mempertahankan figur-figur legendaris yang telah berjasa besar bagi sejarah dan prestasi klub.
Catatan: Statistik dan posisi klasemen yang disebutkan mengacu pada informasi yang ada pada saat berita ini ditulis.