Banjir Bekasi: Petunjuk Keselamatan Saat Kendaraan Terseret Arus
Banjir Bekasi: Petunjuk Keselamatan Saat Kendaraan Terseret Arus
Hujan deras yang melanda Kota Bekasi sejak Senin, 3 Maret 2025, mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir. Genangan air yang signifikan di beberapa ruas jalan utama telah mengganggu lalu lintas dan menimbulkan berbagai tantangan bagi pengendara. Sebuah insiden yang terekam di Kampung Nawit, Cisaat, Setu, Kabupaten Bekasi pada Selasa, 4 Maret 2025, menunjukkan sebuah mobil yang terseret arus banjir deras, mengungkapkan bahaya nyata dari upaya menerobos genangan air yang dalam. Kejadian ini menjadi peringatan penting tentang pentingnya tindakan pencegahan dan langkah-langkah penyelamatan diri bagi pengendara yang terjebak dalam situasi serupa.
Marcell Kurniawan, Training Director Real Driving Centre (RDC), menekankan satu hal utama yang harus dilakukan saat mobil terseret banjir: segera keluar dari kendaraan. "Segera keluar dari mobil dan terima konsekuensinya," tegas Marcell. Ia menambahkan bahwa panik hanya akan memperlambat proses evakuasi dan meningkatkan risiko. Keutamaan adalah keselamatan diri, dan tindakan cepat seringkali menjadi penentu keberhasilan penyelamatan jiwa.
Banyak pengemudi, menurut Marcell, seringkali salah memperhitungkan risiko saat memasuki daerah yang tergenang air. Oleh karena itu, langkah-langkah antisipatif sangat penting. Opsi paling aman, menurut pakar keselamatan berkendara ini, adalah menghindari sama sekali melintasi area banjir. Putar haluan dan cari rute alternatif adalah strategi yang paling bijak. Namun, jika terpaksa harus melintasi genangan, perhatikan beberapa hal berikut:
- Jangan menjadi yang pertama: Hindari menjadi kendaraan pertama yang memasuki area banjir. Amati kendaraan lain yang telah melintas untuk menilai kedalaman air, kekuatan arus, kondisi jalan, dan dampak gelombang yang ditimbulkan oleh kendaraan lain.
- Perbandingan kendaraan: Jika kendaraan lain dengan ukuran dan jenis yang kurang lebih sama berhasil melewati genangan, maka Anda dapat mempertimbangkan untuk mengikutinya. Namun, tetap waspada dan prioritaskan keselamatan.
- Kedalaman air: Pastikan kedalaman air tidak melebihi setengah dari tinggi ban mobil. Ini penting untuk mencegah mesin kendaraan terendam dan mengalami kerusakan fatal.
- Intake udara: Pastikan intake udara mesin tidak terendam air untuk mencegah water hammer, kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin.
Kesimpulannya, memperhatikan keselamatan diri di atas segalanya harus menjadi prioritas utama saat menghadapi situasi banjir. Kecepatan reaksi dan keputusan yang tepat dapat menentukan perbedaan antara keselamatan dan bahaya. Mempelajari langkah-langkah pencegahan dan prosedur evakuasi yang tepat sangatlah penting untuk menghadapi situasi darurat seperti ini, serta selalu mewaspadai informasi cuaca dan peringatan banjir dari pihak berwenang.