Zee Zee Shahab: Menghadapi Lebaran Pertama Tanpa Sang Ibunda Tercinta
Zee Zee Shahab: Menghadapi Lebaran Pertama Tanpa Sang Ibunda Tercinta
Lebaran tahun ini akan terasa berbeda bagi aktris Zee Zee Shahab. Tiga bulan telah berlalu sejak kepergian ibunda tercintanya, Eva Chodijah, yang meninggal dunia pada 12 Desember 2024 akibat infeksi paru-paru. Kesedihan masih terasa begitu dalam, membuat Zee Zee enggan membayangkan bagaimana merayakan Idul Fitri tanpa kehadiran sosok yang selalu menjadi tulang punggung keluarganya tersebut.
Dalam wawancara eksklusif di program Rumpi, TransTV, Jakarta Selatan, Rabu (12/3/2025), Zee Zee Shahab mengungkapkan kesulitannya untuk merencanakan Lebaran tahun ini. "Setiap menit, kami sungguh enggan memikirkan bagaimana Lebaran tanpa Mama," ujarnya dengan suara bergetar. "Biasanya Mama yang mengurus semuanya, dari menu makanan hingga detail lainnya. Sekarang, bayangan itu terasa sangat berat untuk dihadapi." Kehilangan sosok sentral dalam keluarga tersebut telah meninggalkan kekosongan yang mendalam dan belum bisa dipenuhi.
Kehilangan ini juga dirasakan oleh kedua adik Zee Zee. Kesedihan yang mendalam menghalangi mereka untuk membahas persiapan Lebaran. "Semua diam, tak ada yang berani membahasnya karena akan memicu kenangan," ungkap Zee Zee. "Kenangan bersama Mama begitu banyak dan setiap saat selalu muncul." Perpisahan ini telah mengubah dinamika keluarga secara signifikan, meninggalkan luka mendalam yang membutuhkan waktu untuk disembuhkan.
Proses penerimaan atas kepergian sang ibunda masih berlangsung. Zee Zee Shahab mengakui bahwa ia masih berjuang untuk menerima takdir ini. "Karena aku sangat dekat dengan Mama, sekarang aku masih berjuang menerima takdir ini. Tidak mudah bagi anak untuk ditinggal ibunya, karena ibunda adalah pelita kehidupan bagi setiap anaknya," tambahnya dengan nada pilu. Kedekatan emosional yang begitu kuat dengan ibundanya membuat proses berduka ini terasa begitu berat dan panjang.
Zee Zee Shahab, yang dikenal sebagai artis sinetron dan film seperti Luv dan Cahaya Cinta Pesantren, kini menghadapi tantangan emosional yang besar. Ia tidak hanya berjuang untuk mengatasi kesedihan pribadi, tetapi juga harus menyesuaikan diri dengan perubahan besar dalam kehidupan keluarganya. Persiapan Lebaran tahun ini bukanlah sekadar rangkaian tradisi, melainkan sebuah proses penyembuhan dan adaptasi bagi Zee Zee dan keluarganya terhadap kenyataan pahit kehilangan sosok yang begitu dicintai.