Putusan Pengadilan Argentina atas Kasus Kematian Liam Payne: Keluarga Menerima Pembatalan Dakwaan, namun Kecam Media

Putusan Pengadilan dan Reaksi Keluarga Liam Payne

Tragedi meninggalnya penyanyi Liam Payne di Buenos Aires, Argentina pada 16 Oktober 2024, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan penggemarnya. Setelah proses penyelidikan yang panjang, Pengadilan Banding Argentina pada 20 Februari 2025, mengeluarkan putusan yang membatalkan tiga dakwaan terhadap Rogelio 'Roger' Nores, seorang teman Liam, dan dua staf Hotel CasaSur Palermo. Keputusan ini disambut dengan pernyataan resmi dari keluarga Payne yang disampaikan melalui BBC, seperti yang dikutip oleh Page Six.

Dalam pernyataan tersebut, keluarga mengungkapkan kesedihan mendalam atas kepergian Liam yang mendadak. Mereka menggambarkannya sebagai tragedi yang tak terlukiskan, dan menekankan betapa besar kehilangan yang dirasakan oleh putra Liam, Bear, serta orang tua dan saudara-saudaranya. Kalimat seperti, "Liam seharusnya memiliki umur panjang di depannya," menggambarkan rasa pilu yang mendalam atas kematian prematur sang artis.

Meskipun menerima keputusan pengadilan yang membebaskan tiga terdakwa, keluarga Payne secara tegas mengapresiasi kerja keras pihak kejaksaan Argentina dalam menyelidiki kasus ini. Namun, pernyataan tersebut juga menyinggung peran media dalam pemberitaan kematian Liam. Keluarga merasa pemberitaan yang berlebihan telah menyebabkan "kerusakan yang tak terlukiskan dan abadi bagi keluarga," terutama bagi Bear, anak Liam yang masih berusia tujuh tahun. Hal ini menunjukkan keprihatinan keluarga atas dampak psikologis yang dialami anak kecil tersebut akibat liputan media yang berlebihan dan sensasional.

Pernyataan keluarga juga menekankan pentingnya privasi di tengah duka yang mendalam. Mereka meminta agar diberikan ruang dan waktu untuk berduka secara tenang, jauh dari sorotan media yang berpotensi memperburuk kesedihan mereka. Permohonan ini menunjukkan kebutuhan akan empati dan penghormatan terhadap proses berduka yang tengah dialami oleh keluarga.

Di sisi lain, dua orang lainnya, Ezequiel Pereyra dan Braian Paiz, yang diduga terlibat dalam pemasokan kokain kepada Liam, masih menunggu persidangan. Kasus ini tetap menjadi perhatian publik, meski sebagian dakwaan telah dibatalkan. Kematian Liam, yang ditemukan setelah jatuh dari balkon lantai tiga kamar hotelnya, masih menyimpan banyak pertanyaan yang menunggu proses hukum untuk terungkap. Jenazah Liam baru bisa dipulangkan ke Inggris pada awal November 2024 setelah proses autopsi selesai dilakukan.

Kesimpulannya, pernyataan keluarga Liam Payne menyoroti kompleksitas situasi ini, memadukan penerimaan atas putusan pengadilan dengan kecaman terhadap pemberitaan media yang dianggap berlebihan. Pernyataan tersebut juga menggarisbawahi pentingnya empati dan penghormatan privasi bagi keluarga yang sedang berduka.

Pernyataan Lengkap Keluarga:

  • "Kematian Liam adalah tragedi yang tak terlukiskan. Ini adalah saat kesedihan dan kepedihan yang luar biasa bagi mereka yang mengenal dan mencintainya. Liam seharusnya memiliki umur panjang di depannya."
  • "Sebaliknya, Bear telah kehilangan ayahnya, Geoff dan Karen telah kehilangan putra mereka, Ruth dan Nicola telah kehilangan saudara laki-laki mereka, dan semua teman serta penggemar Liam telah kehilangan seseorang yang sangat mereka sayangi."
  • "Anak hasil hubungan Liam dengan mantan pasangannya, Cheryl Cole, kini berusaha memproses emosi yang tidak seharusnya dialami oleh anak berusia 7 tahun."
  • "Kami ingin diberi ruang dan waktu untuk berduka. Liam, kamu sangat dicintai dan dirindukan."