Calon Bupati Pengganti Tasikmalaya Lalui Tes Kesehatan Intensif
Calon Bupati Pengganti Tasikmalaya Lalui Tes Kesehatan Intensif
Ai Diantani, calon bupati pengganti dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, telah menyelesaikan rangkaian tes kesehatan yang intensif. Proses pemeriksaan kesehatan yang berlangsung selama seharian penuh, mulai Kamis pagi hingga sore, di RSUD KHZ Mustofa, Singaparna, melibatkan tim medis yang terdiri dari 15 dokter spesialis. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan menyeluruh, Ai Diantani mengaku merasakan kelelahan dan sedikit penglihatan buram, namun menyatakan kondisinya baik-baik saja. Ia didampingi oleh Direktur RSUD KHZ Mustofa, dr. Iman Firmansyah, dan Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Ami Imron Tamami, selama proses pemeriksaan.
Setelah pemeriksaan, Ai Diantani memilih untuk langsung beristirahat dan pulang ke kediamannya. Aditya Ramdani, salah satu tim koalisi Ai Diantani-Iip Miftahul Paoz, menjelaskan alasan kepulangan tersebut dan memastikan bahwa seluruh proses pemeriksaan kesehatan berjalan lancar. Proses pemeriksaan meliputi berbagai spesialisasi medis, termasuk mata, THT, jantung, dan ortopedi, untuk memastikan kondisi kesehatan yang prima bagi calon bupati.
Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Ami Imron Tamami, membenarkan bahwa tahapan pemeriksaan kesehatan telah selesai dilakukan sesuai prosedur yang ditetapkan KPU. Hasil pemeriksaan medis akan diserahkan kepada KPU dan akan dibahas dalam sidang pleno pada malam hari. Setelah verifikasi persyaratan, KPU akan menetapkan calon bupati pengganti secara resmi. Ibu Ai Diantani, yang sebelumnya merupakan istri Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto, maju sebagai calon bupati pengganti setelah suaminya didiskualifikasi oleh Mahkamah Konstitusi (MK) dalam Pilkada 2024.
Pencalonan Ai Diantani bersama pasangannya, Iip Miftahul Paos, didukung oleh koalisi partai yang sama dengan Ade Sugianto saat Pilkada 2024, yaitu PDIP, PKB, Nasdem, dan PBB. Pasangan tersebut resmi mendaftar ke KPU Kabupaten Tasikmalaya pada Minggu (9/3/2025) dan menyerahkan berkas pendaftaran yang dinyatakan lengkap. Proses pendaftaran dan tes kesehatan menjadi tahapan penting sebelum penetapan calon bupati definitif dalam PSU Kabupaten Tasikmalaya. Pengalaman Ai Diantani sebagai mantan anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya memungkinkan dirinya terbiasa menjalani proses tes kesehatan yang ketat. KPU memastikan semua proses berjalan transparan dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Proses PSU ini merupakan tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membatalkan hasil Pilkada sebelumnya. Dengan selesainya tes kesehatan, tahapan selanjutnya adalah verifikasi berkas dan penetapan calon bupati pengganti secara resmi oleh KPU Kabupaten Tasikmalaya. Publik kini menantikan pengumuman resmi dari KPU terkait penetapan calon bupati definitif untuk melanjutkan proses Pemilihan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Tasikmalaya.
Berikut poin-poin penting dari proses tes kesehatan:
- Pemeriksaan dilakukan oleh 15 dokter spesialis di RSUD KHZ Mustofa, Singaparna.
- Proses pemeriksaan berlangsung seharian penuh, dari pagi hingga sore hari.
- Pemeriksaan meliputi berbagai spesialisasi medis, termasuk mata, THT, jantung, dan ortopedi.
- Hasil pemeriksaan akan diserahkan ke KPU dan dibahas dalam sidang pleno.
- KPU akan memverifikasi persyaratan dan menetapkan calon bupati setelah proses pemeriksaan selesai.
- Ai Diantani sebelumnya menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya.
- Pasangan Ai Diantani-Iip Miftahul Paos didukung oleh koalisi partai PDIP, PKB, Nasdem, dan PBB.