Program Sekolah Rakyat: 200 Sekolah Baru untuk Warga Miskin Ekstrem di Seluruh Indonesia

Program Sekolah Rakyat: 200 Sekolah Baru untuk Warga Miskin Ekstrem di Seluruh Indonesia

Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat miskin ekstrem melalui pembangunan 200 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia sepanjang tahun 2025. Inisiatif ini merupakan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, mengungkapkan harapannya agar Jawa Barat dapat memperoleh setidaknya 30 Sekolah Rakyat, dengan pendistribusian satu sekolah per kabupaten/kota serta satu sekolah di tingkat provinsi.

Sekolah Rakyat ini akan menjangkau jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA. Keunggulan utama program ini adalah akses pendidikan yang sepenuhnya gratis bagi siswa. Seluruh biaya, termasuk seragam sekolah, konsumsi makanan, dan bahkan asrama bagi siswa yang membutuhkan, ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah. Untuk merealisasikan program ambisius ini, pemerintah akan menggandeng pihak swasta melalui skema kemitraan. Pembangunan Sekolah Rakyat akan dibagi menjadi dua bagian yang sama; separuh dibiayai oleh pemerintah dan separuh lagi oleh pihak swasta. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan dan memastikan keberlanjutan program.

Proses perekrutan siswa dilakukan dengan memanfaatkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Data DTSEN akan menjadi acuan utama untuk menyeleksi calon siswa yang berasal dari keluarga miskin ekstrem, khususnya yang termasuk dalam kategori desil 1 dan 2. Penggunaan data yang akurat ini diharapkan dapat memastikan bahwa bantuan pendidikan tepat sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan. Saat ini, pemerintah tengah fokus pada penyempurnaan program, termasuk pemutakhiran data DTSEN agar proses seleksi calon siswa berjalan lancar dan efektif. Program ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan di seluruh Indonesia dan menjamin masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus bangsa.

Rincian Program Sekolah Rakyat:

  • Jumlah Sekolah: 200 sekolah di seluruh Indonesia.
  • Jenjang Pendidikan: SD, SMP, dan SMA.
  • Biaya Pendidikan: Gratis 100 persen.
  • Fasilitas: Termasuk seragam, makan, dan asrama.
  • Pendanaan: 50 persen pemerintah, 50 persen swasta.
  • Target Siswa: Keluarga miskin ekstrem (Desil 1 dan 2 DTSEN).
  • Implementasi: Tahun 2025.

Pemerintah berharap program Sekolah Rakyat ini dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengatasi kesenjangan pendidikan di Indonesia dan membuka jalan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem untuk meraih cita-cita mereka.