Misteri Kematian Mahasiswa UKI: Penyelidikan Polisi Masih Berjalan

Misteri Kematian Mahasiswa UKI: Penyelidikan Polisi Masih Berjalan

Tragedi tewasnya Kenzha Ezra Walewangko (22), mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), di lingkungan kampus Cawang, Jakarta Timur, pada Selasa, 4 Maret 2025, masih menyisakan tanda tanya besar. Hingga Kamis, 13 Maret 2025, Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur (Polrestro Jaktim) belum dapat menyimpulkan penyebab pasti kematian tersebut. Kapolrestro Jaktim, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, menegaskan bahwa penyelidikan masih dalam tahap awal dan membutuhkan waktu untuk mengumpulkan seluruh bukti dan keterangan saksi.

"Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan intensif," ujar Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly dalam keterangan pers di Mapolsek Cipayung, Jakarta Timur. "Kami belum bisa menyimpulkan penyebab kematian almarhum sebelum seluruh bukti terhimpun dan dianalisis secara menyeluruh." Polisi saat ini tengah fokus mengumpulkan dan menganalisis alat bukti yang relevan. Langkah selanjutnya adalah melibatkan tim ahli forensik dan medis untuk memberikan analisis independen dan objektif terkait penyebab kematian Kenzha.

"Hasil penyelidikan akan disampaikan secara transparan oleh tim ahli, bukan kepolisian," tambahnya, menekankan pentingnya proses yang akurat dan ilmiah dalam mengungkap penyebab kematian mahasiswa tersebut. Proses ini membutuhkan ketelitian dan kesabaran, mengingat kompleksitas kasus dan perlunya pengumpulan data yang komprehensif.

Lebih dari dua puluh tujuh saksi telah dimintai keterangan. Mereka terdiri dari:

  • 19 Mahasiswa
  • 5 Petugas Keamanan Kampus
  • 1 Otoritas Kampus
  • 1 Pihak Rektorat
  • 1 Pihak Rumah Sakit UKI

Meskipun sejumlah saksi telah memberikan keterangan, hingga kini polisi belum menetapkan seorang pun sebagai tersangka. Kepolisian menegaskan bahwa proses investigasi masih fokus pada pengumpulan informasi dan klarifikasi keterangan dari saksi-saksi kunci. Pihak kepolisian menyatakan bahwa mereka akan memanggil setiap individu yang disebut-sebut memiliki informasi krusial terkait peristiwa tersebut, baik yang didapat secara langsung maupun tidak langsung.

"Belum ada tersangka," kata Kombes Pol Nicolas. "Kami sedang berupaya melacak dan mengklarifikasi setiap informasi yang masuk, termasuk informasi yang menyebutkan adanya dugaan tindak pidana dalam peristiwa ini."

Sebelumnya, beredar kabar bahwa almarhum Kenzha terlibat dalam cekcok dan pesta minuman keras sebelum kematiannya. Namun, polisi mengimbau publik untuk tidak berspekulasi dan menunggu hasil penyelidikan resmi. Universitas Kristen Indonesia (UKI) sendiri telah menyatakan komitmen penuh untuk bekerja sama dengan pihak berwajib dalam mengusut tuntas kasus ini. Dalam pernyataan resmi yang diunggah di akun Instagram resmi kampus (@uki_1953), UKI menyampaikan belasungkawa dan meminta seluruh pihak untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan serta menahan diri dari penyebaran informasi yang belum terverifikasi.

Proses penyelidikan kasus ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan keadilan bagi keluarga almarhum Kenzha Ezra Walewangko. Kepolisian memastikan akan bekerja secara profesional dan transparan untuk mengungkap penyebab kematian mahasiswa tersebut dan memberikan informasi secara berkala kepada publik.