Ramadhan Mendorong Perajin Lentera Gentur Cianjur Raih Kesuksesan
Ramadhan Mendorong Perajin Lentera Gentur Cianjur Raih Kesuksesan
Bulan Ramadhan tahun ini membawa berkah bagi para perajin lentera Gentur di Kampung Gentur, Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Lonjakan permintaan yang signifikan terhadap lentera hias khas Cianjur ini tak hanya meningkatkan pendapatan para perajin, tetapi juga menjadi bukti nyata keberhasilan pelestarian warisan budaya lokal di tengah gempuran produk modern.
Salah satu perajin, Asep (35), mengungkapkan rasa syukur atas peningkatan penjualan yang signifikan. Ia menuturkan bahwa hingga pertengahan Ramadhan, telah terjual 300 unit lentera Gentur. Angka ini jauh melampaui penjualan pada Ramadhan tahun lalu yang cenderung lesu. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa produk kerajinan tradisional masih memiliki daya saing dan pasar yang luas, terutama pada momen-momen tertentu seperti Ramadhan.
Harga lentera Gentur yang ditawarkan Asep beragam, mulai dari Rp 150.000 hingga jutaan rupiah, bergantung pada tingkat kerumitan desain dan ukuran. Lentera dengan desain yang lebih rumit, seperti set lentera model lilin dengan bahan kuningan, dibanderol dengan harga Rp 850.000 hingga Rp 1,5 juta. Jenis bahan baku juga berpengaruh terhadap harga jual. Asep sendiri memproduksi berbagai model lentera, antara lain model kristal, terarium, storlop, serta model lokal seperti balon, janur, dan nangka. Namun, pada Ramadhan tahun ini, model lentera Timur Tengah, Maroko, dan model lilin menjadi yang paling banyak diminati.
Keunikan lentera Gentur terletak pada proses pembuatannya yang rumit dan penuh detail. Lempengan kuningan dibentuk dengan teknik tatah dan ukir manual, kemudian dipadukan dengan kaca es berwarna yang dipotong presisi untuk menciptakan efek pencahayaan yang artistik. Motifnya beragam, mulai dari pola geometris hingga ornamen bernuansa Islami yang memadukan estetika Timur Tengah dan budaya Sunda. Nama "Gentur" sendiri diambil dari nama kampung tersebut, yang dikenal sebagai sentra kerajinan lampu secara turun-temurun.
Lebih dari sekadar produk kerajinan, lentera Gentur mengandung nilai filosofis yang dalam. Lentera ini bukan hanya simbol estetika dan fungsionalitas, tetapi juga menjadi representasi identitas budaya masyarakat Cianjur yang kaya akan warisan seni. Keberlangsungan produksi lentera Gentur di tengah persaingan dengan produk modern menunjukkan daya tahan dan adaptasi para perajin dalam mengembangkan desain baru sesuai tren pasar, khususnya menjelang bulan Ramadhan. Hal ini menunjukan komitmen para perajin dalam melestarikan warisan budaya sekaligus memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang.
Berikut beberapa model lentera Gentur yang ditawarkan:
- Model Kristal
- Model Terarium
- Model Storlop
- Model Lokal (Balon, Janur, Nangka)
- Model Timur Tengah
- Model Maroko
- Model Lilin
Suksesnya penjualan lentera Gentur selama Ramadhan ini menjadi inspirasi bagi perajin lain untuk terus berinovasi dan melestarikan kerajinan tradisional Indonesia. Dengan menggabungkan kearifan lokal dan adaptasi terhadap tren pasar, produk kerajinan tradisional dapat tetap bersaing dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.