Ambruknya Pasar Jatibarang Brebes: Kerusakan Struktur Akibat Usia Bangunan Picu Kerugian Pedagang

Ambruknya Pasar Jatibarang Brebes: Kerusakan Struktur Akibat Usia Bangunan Picu Kerugian Pedagang

Pada Kamis sore, 13 Maret 2025, sebagian bangunan Pasar Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengalami kerusakan signifikan setelah atap dan sejumlah tiang penyangga di blok barat ambruk. Kejadian ini, yang beruntungnya tidak menimbulkan korban jiwa karena terjadi saat pasar dalam keadaan sepi, dipicu oleh kondisi konstruksi kayu yang sudah lapuk dan rapuh akibat usia bangunan yang telah mencapai lebih dari dua dekade. Blok barat, yang seluruhnya terbuat dari kayu, menjadi bagian yang paling terdampak kerusakan ini. Kepala Pasar Jatibarang, Muritno, mengonfirmasi kejadian ini dan menjelaskan bahwa penyebab ambruknya bangunan bukanlah faktor cuaca seperti angin kencang atau hujan deras, melainkan karena kondisi kayu penyangga yang telah mengalami korosi dan keropos secara signifikan.

Kondisi Bangunan yang Mengkhawatirkan:

Muritno lebih lanjut menjelaskan bahwa kondisi blok barat Pasar Jatibarang telah lama memprihatinkan. Selain kayu penyangga yang lapuk, sejumlah bagian bangunan lainnya, seperti talang air, juga mengalami kerusakan dan bocor saat hujan. Kondisi ini menunjukkan adanya permasalahan pemeliharaan dan perawatan bangunan yang kurang optimal. Terakhir direnovasi pada tahun 2004, blok barat ini telah beroperasi selama lebih dari dua puluh tahun tanpa mengalami perbaikan struktural yang signifikan. Pihak pengelola pasar telah menyadari kondisi memprihatinkan ini dan bahkan telah merencanakan penggantian salah satu tiang penyangga utama yang sudah lapuk sebelum kejadian ambruk tersebut. Namun, rencana tersebut belum sempat direalisasikan. Kejadian ini menjadi sorotan penting tentang pentingnya perawatan dan pemeriksaan berkala terhadap bangunan publik untuk mencegah kecelakaan serupa di masa mendatang.

Dampak Terhadap Pedagang:

Akibat ambruknya sebagian bangunan, sejumlah lapak pedagang mengalami kerusakan. Saat ini, pihak pengelola pasar tengah melakukan pendataan untuk menentukan jumlah pasti lapak yang terdampak dan kerugian yang dialami para pedagang. Upaya untuk mencari solusi penempatan sementara bagi pedagang yang terdampak juga sedang dilakukan. Proses pendataan dan pencarian solusi ini diharapkan dapat memberikan kepastian dan dukungan bagi para pedagang yang terdampak agar mereka dapat segera melanjutkan aktivitas jual beli mereka. Peristiwa ini tentunya membawa kerugian finansial bagi pedagang yang terdampak, dan membutuhkan respons cepat dari pemerintah daerah untuk membantu pemulihan usaha mereka.

Langkah-langkah Ke Depan:

Kejadian ambruknya Pasar Jatibarang ini menyoroti pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap kondisi bangunan pasar tradisional di wilayah tersebut. Pemeriksaan berkala dan pemeliharaan rutin menjadi hal krusial untuk mencegah kejadian serupa. Selain itu, dibutuhkan juga rencana renovasi dan pembangunan kembali yang terencana dengan baik, memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan bangunan. Pemerintah daerah diharapkan mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan keselamatan dan keamanan pasar tradisional, serta memberikan bantuan bagi para pedagang yang terdampak. Proses investigasi atas penyebab ambruknya bangunan juga perlu dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.