Pemerintah Siapkan 200 Sekolah Rakyat untuk Warga Miskin Ekstrem, Bogor Jadi Prioritas

Program Sekolah Rakyat: Inisiatif Pemerintah untuk Pendidikan Inklusif

Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia tengah gencar membangun 200 Sekolah Rakyat di seluruh Nusantara pada tahun 2025. Program ambisius ini didedikasikan untuk menjamin akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, merupakan upaya nyata pemerintah untuk mewujudkan pendidikan yang inklusif dan merata. Kabupaten Bogor, Jawa Barat, termasuk dalam daftar prioritas pembangunan Sekolah Rakyat ini, sebagaimana disampaikan oleh Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, usai menghadiri sosialisasi program di Kabupaten Bogor pada Kamis (13/3/2025).

Gus Ipul menjelaskan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat ini akan dilakukan secara bertahap, dengan melibatkan kerjasama pemerintah dan pihak swasta. Pembiayaan pembangunan akan dibagi secara merata antara pemerintah dan pihak swasta yang bermitra. Sekolah Rakyat yang dibangun akan mencakup jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA), dengan daya tampung 300 hingga 350 siswa per jenjang. Hal ini berarti setiap Sekolah Rakyat akan menampung kurang lebih 1000 siswa.

Fasilitas dan Kurikulum Unggulan:

Sekolah Rakyat ini dirancang untuk memberikan fasilitas pendidikan yang komprehensif dan berkualitas tinggi. Seluruh kebutuhan siswa akan dipenuhi secara gratis, meliputi seragam sekolah, peralatan belajar, hingga makan dan minum. Pendaftaran pun tidak dipungut biaya. Lebih lanjut, sebagian besar Sekolah Rakyat akan menerapkan sistem berasrama, memberikan kenyamanan dan keamanan bagi siswa yang berasal dari daerah terpencil. Kurikulum yang diterapkan pun merupakan kurikulum unggulan, yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan menyiapkan siswa untuk masa depan yang lebih cerah.

Target Pembangunan di Jawa Barat:

Provinsi Jawa Barat ditargetkan akan memiliki minimal 30 Sekolah Rakyat. Gus Ipul berharap angka ini dapat melampaui target awal, mengingat tingginya antusiasme dan kebutuhan di berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat. Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga direncanakan akan membangun satu atau dua Sekolah Rakyat sendiri. Penentuan lokasi pembangunan akan didasarkan pada usulan dari kabupaten/kota, dengan pertimbangan kebutuhan dan aksesibilitas. Dengan demikian, diharapkan setiap kabupaten/kota di Jawa Barat dapat memiliki setidaknya satu Sekolah Rakyat.

Program Sekolah Rakyat ini tidak hanya sekedar menyediakan akses pendidikan, namun juga berupaya untuk memutus siklus kemiskinan dengan memberikan kesempatan yang setara bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Melalui pendidikan yang berkualitas, diharapkan mereka dapat memiliki masa depan yang lebih baik dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.