Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Tingkat Siaga Ditetapkan
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Tingkat Siaga Ditetapkan
Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menunjukkan aktivitas vulkanik signifikan dengan dua kali erupsi pada Kamis malam, 13 Maret 2025. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat peristiwa tersebut terjadi pada pukul 20.29 WITA dan 21.59 WITA. Erupsi pertama, meski amplitudonya tercatat mencapai 47,3 mm pada seismogram dengan durasi satu menit 29 detik, tidak menunjukkan tinggi kolom abu yang teramati. Namun, erupsi kedua menghasilkan letusan yang lebih dahsyat. Kolom abu vulkanik terpantau membumbung setinggi kurang lebih 900 meter di atas puncak gunung, mencapai ketinggian sekitar 2.484 meter di atas permukaan laut (mdpl). Abu berwarna kelabu dengan intensitas tipis teramati condong mengarah ke utara dan timur laut.
Aktivitas vulkanik ini ditandai dengan durasi erupsi kedua yang sedikit lebih lama, yakni satu menit 44 detik, dengan amplitudo yang sama dengan erupsi pertama. PVMBG menekankan pentingnya kewaspadaan mengingat status Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini berada pada Level III (Siaga). Ancaman potensial dari aktivitas vulkanik ini memerlukan langkah-langkah antisipatif yang komprehensif. Rekomendasi dari PVMBG kepada masyarakat dan pengunjung sekitar gunung adalah untuk menghindari segala bentuk aktivitas di dalam radius lima kilometer dari pusat erupsi. Zona bahaya juga diperluas hingga enam kilometer di sektor barat daya - timur laut. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir risiko paparan langsung terhadap bahaya erupsi dan material vulkanik.
Selain itu, PVMBG juga mengeluarkan imbauan khusus terkait potensi ancaman sekunder. Masyarakat di daerah aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki dihimbau untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan, terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Lahar hujan merupakan campuran material vulkanik dan air hujan yang dapat mengakibatkan aliran lumpur yang sangat berbahaya. Kecepatan dan volume lahar hujan dapat sangat cepat dan merusak infrastruktur dan permukiman di sepanjang aliran sungai. Oleh karena itu, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi ancaman ini sangatlah penting.
PVMBG juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan hanya mengikuti informasi resmi dari pemerintah setempat serta instansi terkait. Penyebaran informasi yang tidak benar atau isu-isu yang tidak terverifikasi dapat menyebabkan kepanikan dan menghambat upaya evakuasi dan penyelamatan. Kerjasama antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat sangat krusial untuk memastikan keselamatan dan mengurangi dampak buruk dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Pemerintah daerah setempat juga diimbau untuk mempersiapkan langkah-langkah mitigasi bencana, termasuk menyiapkan jalur evakuasi, tempat pengungsian, dan posko informasi. Koordinasi yang efektif antara berbagai pihak sangat penting dalam menghadapi situasi darurat ini. Masyarakat diharapkan untuk mengikuti arahan dan petunjuk dari petugas yang berwenang. Dengan kesiapsiagaan dan kerja sama yang baik, diharapkan dampak dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dapat diminimalisir.