Blue Bird Percepat Adopsi Kendaraan Listrik, Target 1.000 Unit hingga 2025

Blue Bird Akselerasi Transisi ke Armada Listrik

PT Blue Bird Tbk (BIRD) secara agresif memperluas penggunaan kendaraan listrik dalam armadanya. Target ambisius telah ditetapkan: mencapai 1.000 unit kendaraan listrik beroperasi hingga tahun 2025. Langkah ini menandai komitmen perusahaan untuk beralih ke transportasi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Saat ini, proporsi kendaraan listrik di armada Blue Bird masih tergolong rendah, yaitu sekitar dua persen. Namun, perusahaan optimistis target tersebut dapat tercapai berkat peningkatan pilihan kendaraan listrik yang tersedia di pasaran dan pengalaman operasional yang telah dikumpulkan selama beberapa tahun terakhir.

President Director PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono, mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah kendaraan listrik akan dilakukan secara bertahap. Keputusan ini didasarkan pada analisis mendalam terhadap kebutuhan operasional perusahaan, ketersediaan model kendaraan listrik yang sesuai, serta pertimbangan aspek ekonomis. "Tahun ini kita akan meningkatkan jumlah kendaraan listrik secara proporsional," ujar Andre, sapaan akrab Adrianto Djokosoetono, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (13/03/2025). Ia menambahkan bahwa peningkatan pilihan kendaraan listrik di pasar saat ini, termasuk ketersediaan model dengan harga yang lebih kompetitif, menjadi faktor pendorong utama strategi ini.

Strategi Diversifikasi Armada Listrik Blue Bird

Blue Bird telah menerapkan strategi diversifikasi dalam pemilihan jenis kendaraan listrik. Untuk layanan Goldenbird, yang fokus pada segmen premium, perusahaan telah mengoperasikan beberapa model, termasuk Denza D9, Hyundai Ioniq 5, BYD M6, Genesis, dan BMW iX. Sementara itu, untuk layanan Bluebird reguler, perusahaan mengandalkan BYD e6 dan T3, serta Tesla Model X untuk layanan Silverbird. Penggunaan berbagai model kendaraan listrik ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan beragam segmen pasar dan memastikan efisiensi operasional yang optimal.

Pengalaman berharga telah didapatkan Blue Bird sejak pertama kali mengadopsi kendaraan listrik BYD pada tahun 2019. Pada saat itu, pilihan kendaraan listrik masih sangat terbatas. Namun, melalui riset dan evaluasi menyeluruh terhadap siklus kepemilikan kendaraan listrik, mulai dari pembelian, operasional, pemeliharaan, hingga nilai jual kembali, Blue Bird semakin yakin untuk memperluas penggunaan armada listriknya. Perusahaan telah mampu mengidentifikasi kendala dan kelebihan dari berbagai model kendaraan, sehingga dapat memilih model yang paling tepat untuk kebutuhan operasionalnya.

Keunggulan Kendaraan Listrik Generasi Terbaru

Andre juga menekankan peningkatan spesifikasi kendaraan listrik saat ini sebagai faktor pendukung dalam rencana ekspansi armada listrik Blue Bird. Generasi terbaru kendaraan listrik menawarkan sejumlah keunggulan, seperti kapasitas penumpang yang lebih besar, jangkauan berkendara yang lebih jauh, dan harga yang lebih terjangkau. Faktor-faktor ini sangat penting untuk menjamin efisiensi dan daya saing operasional perusahaan di tengah persaingan industri transportasi yang semakin ketat.

Dengan komitmen dan strategi yang terukur, Blue Bird siap memainkan peran penting dalam mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia dan berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan. Langkah ini juga menunjukkan visi perusahaan dalam menghadapi tantangan masa depan industri transportasi, yakni dengan mengedepankan inovasi teknologi dan keberlanjutan.