Marshel Widianto: Dari Panggung Komedi ke Ajang Politik, Sebuah Refleksi
Marshel Widianto: Dari Panggung Komedi ke Ajang Politik, Sebuah Refleksi
Keikutsertaan komedian Marshel Widianto dalam bursa Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) 2024 sempat menghebohkan publik. Keputusan yang terbilang berani ini, diungkapkannya di acara Pagi Pagi Ambyar, TransTV, Jakarta Selatan, Kamis (13/3/2025). Saat itu, Marshel berpasangan dengan Ahmad Riza Patria. Rian Ibram, selaku pembawa acara, memuji keberaniannya melangkah ke dunia politik. Marshel menanggapi dengan mengatakan, "Iya saya memang berani dan punya nyali, sama nggak punya malu sih lebih tepatnya," seraya tertawa.
Motivasi di balik langkah kontroversial ini, menurut Marshel, berasal dari kesadarannya akan realita kehidupan masyarakat, khususnya mereka yang berasal dari kalangan menengah ke bawah, sebagaimana latar belakangnya sendiri. Ia menjelaskan, "Banyak yang bertanya, 'Apa sih kapasitas saya untuk maju sebagai Cawabup Tangsel?' Saya merasa mengerti apa yang mereka rasakan karena saya mengalaminya juga, makanya saya mau berjuang." Keinginannya untuk belajar lebih dalam tentang politik dan berkontribusi bagi masyarakat menjadi alasan utama keputusan tersebut.
Namun, perjalanan politik Marshel tidak berjalan mulus. Keputusannya terjun ke dunia politik menuai beragam kritik, baik dari kalangan publik maupun sesama selebriti, termasuk Nikita Mirzani dan Pandji Pragiwaksono. Marshel pun mengakui beberapa kritik yang dilontarkan Nikita Mirzani terkait masa lalunya, termasuk tudingan pengkhianatan terhadap rekan kerja, sikap yang kurang baik, hingga pernah masuk daftar hitam stasiun televisi. Ia mengatakan bahwa kritikan tersebut merupakan bagian dari pembelajaran baginya.
Meskipun akhirnya memutuskan mundur dari pencalonan, Marshel menegaskan komitmennya untuk kemajuan Tangsel. Dalam konferensi pers di kantor DPC Gerindra Tangerang Selatan, Rabu (28/8/2024), ia menyatakan, "Mundur (nyalon di Tangsel), tapi untuk kemajuan Tangsel." Setelah pengunduran dirinya, Marshel memberikan dukungan penuh kepada pasangan calon lain, Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan, yang sebelumnya menjadi lawannya dalam pertarungan politik tersebut. Ia mengatakan, "Hari ini saya mewakili Partai Gerindra dan juga Pak Ariza Patria, ingin menyatakan dukungan penuh kepada pasangan Benyamin Davnie dan juga Pak Pilar."
Pengalaman singkatnya di kancah politik memberikan pelajaran berharga bagi Marshel Widianto. Ia menunjukkan kedewasaan dalam menghadapi kritik dan memilih untuk tetap berkontribusi bagi masyarakat, meskipun melalui jalur yang berbeda dari yang semula direncanakan. Langkahnya menjadi sebuah studi kasus menarik tentang bagaimana figur publik dapat beradaptasi dan mengembangkan perannya di tengah sorotan publik yang intens.