Kartu Merah Hummels Hancurkan Mimpi Roma di Liga Europa; Bek Jerman Itu Meminta Maaf

Kartu Merah Hummels Menenggelamkan AS Roma di Liga Europa

Drama kartu merah langsung yang diterima Mats Hummels di leg kedua babak 16 besar Liga Europa telah menghancurkan harapan AS Roma untuk melaju ke babak berikutnya. Insiden yang terjadi pada menit ke-11 pertandingan melawan Athletic Bilbao di San Mames, Jumat dini hari (14/3/2025), telah mengubah jalannya laga dan berujung kekalahan pahit 1-3 bagi tim Serigala Ibukota. Kemenangan 2-1 di leg pertama sirna seketika, digantikan oleh kekecewaan mendalam bagi para pemain, pelatih, dan pendukung Roma.

Tegangan pertandingan langsung meningkat ketika Hummels melakukan tekel keras terhadap Maroan Sannadi. Keputusan wasit untuk memberikan kartu merah langsung kepada bek asal Jerman itu pun memicu protes keras dari kubu Roma. Kehilangan satu pemain sejak awal babak pertama memaksa Roma bermain dengan 10 orang, sebuah situasi yang jelas menguntungkan Bilbao. Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan dengan baik oleh tim tuan rumah. Nico Williams mencetak dua gol, sementara Yuri Berchiche menambahkan satu gol lagi untuk memastikan kemenangan Bilbao dengan skor 3-1. Leandro Paredes hanya mampu memperkecil kedudukan lewat tendangan penalti.

Penyesalan Mendalam Hummels dan Reaksi Pelatih Ranieri

Setelah pertandingan, Hummels mengungkapkan penyesalan mendalamnya atas tindakannya. Melalui akun media sosial X, ia menyampaikan permintaan maaf kepada para penggemar dan rekan setimnya atas kesalahan yang dianggapnya bodoh dan fatal. Ia mengakui bahwa kartu merahnya telah merugikan tim dan menghancurkan impian Roma untuk meraih gelar Liga Europa. Ungkapan penyesalan Hummels tersebut menggambarkan beban berat yang ia rasakan atas dampak signifikan dari tindakannya.

Sementara itu, pelatih AS Roma, Claudio Ranieri, tidak memberikan pembelaan kepada Hummels. Dalam wawancara dengan Sky Sport Italia, Ranieri secara tegas menyatakan bahwa kartu merah yang diberikan kepada Hummels adalah keputusan yang tepat dan sepenuhnya dibenarkan. Sikap tegas Ranieri menunjukkan betapa seriusnya dampak kartu merah tersebut bagi tim dan bagaimana ia mengharapkan profesionalisme tinggi dari para pemainnya di lapangan.

Analisis Kegagalan Roma

Kekalahan Roma bukan hanya disebabkan oleh kartu merah Hummels, meskipun insiden tersebut menjadi titik balik utama pertandingan. Faktor-faktor lain seperti strategi yang mungkin kurang tepat, penyelesaian akhir yang kurang efektif, dan tentunya performa gemilang dari Athletic Bilbao juga perlu dipertimbangkan. Namun, tidak dapat disangkal bahwa kartu merah Hummels telah mengubah dinamika pertandingan secara drastis dan memberikan peluang besar bagi Bilbao untuk mengamankan kemenangan. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi Roma untuk selalu menjaga disiplin dan fokus di setiap pertandingan, terutama dalam kompetisi seketat Liga Europa.

  • Timeline:
    • Menit ke-11: Hummels menerima kartu merah langsung.
    • Akhir pertandingan: Roma kalah 1-3.
  • Gol:
    • Athletic Bilbao: Nico Williams (2 gol), Yuri Berchiche (1 gol)
    • AS Roma: Leandro Paredes (1 gol - penalti)

Kejadian ini menjadi pengingat penting tentang betapa pentingnya disiplin dan fokus dalam pertandingan sepak bola tingkat tinggi. Satu kesalahan kecil dapat berdampak besar, seperti yang dialami oleh Hummels dan AS Roma pada malam itu.