Kepolisian Antisipasi Lonjakan Pemudik: Operasi Ketupat Dimulai Lebih Awal di Beberapa Wilayah
Kepolisian Antisipasi Lonjakan Pemudik: Operasi Ketupat Dimulai Lebih Awal di Beberapa Wilayah
Imbas kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang berlaku pada 24-27 Maret 2025, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengambil langkah antisipatif dengan memajukan jadwal Operasi Ketupat 2025 di sejumlah wilayah. Keputusan ini diambil untuk mengurai potensi kemacetan dan memastikan kelancaran arus mudik Lebaran. Operasi Ketupat yang semula dijadwalkan dimulai pada 26 Maret 2025, kini dimajukan menjadi 23 Maret 2025 di Jawa, Lampung, dan Bali. Sementara itu, wilayah lain tetap mengikuti jadwal semula. Perubahan ini dilatarbelakangi oleh prediksi peningkatan mobilitas masyarakat yang diperkirakan akan mulai bergerak sejak akhir pekan sebelum tanggal resmi dimulainya Operasi Ketupat.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho, menjelaskan bahwa prediksi tersebut didasarkan pada perkiraan peningkatan jumlah pemudik yang mulai melakukan perjalanan pulang kampung sejak Jumat, 21 Maret 2025. "Kemungkinan para pemudik itu bisa terurai dari tanggal 21, Jumat sudah mulai bergerak, Sabtunya juga sudah mulai bergerak. Oleh sebab itu, Pak Kapolri memerintahkan tanggal 23 dimulai operasi sehingga kita bisa mengawal dari awal," ujar Irjen Pol. Agus dalam keterangannya, Jumat (14/3/2025). Dengan dimulainya Operasi Ketupat lebih awal, diharapkan pihak kepolisian dapat melakukan pengawasan dan pengaturan lalu lintas sejak dini, guna mencegah terjadinya penumpukan kendaraan di jalan raya.
Lebih lanjut, Irjen Pol. Agus menjelaskan bahwa fokus pengamanan Operasi Ketupat 2025 akan terpusat pada empat klaster utama. Klaster tersebut meliputi:
- Jalan Tol: Pemantauan dan pengaturan lalu lintas di jalan tol guna mencegah kemacetan.
- Jalan Alternatif: Pengawasan di jalan nasional dan arteri untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan di jalur alternatif.
- Tempat Wisata: Pengamanan dan pengaturan arus kendaraan di lokasi wisata yang diprediksi akan ramai pengunjung.
- Titik Penyeberangan: Pemantauan dan pengamanan di pelabuhan laut, udara, terminal, dan stasiun untuk memastikan kelancaran arus penumpang.
Korlantas Polri menegaskan komitmennya untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran 2025. Dengan strategi pre-emptive ini, diharapkan potensi kepadatan dan permasalahan lalu lintas dapat diatasi secara efektif dan efisien. Pihak kepolisian akan terus memantau situasi di lapangan dan melakukan penyesuaian strategi jika diperlukan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik.
Langkah antisipatif ini menunjukkan kesiapsiagaan Polri dalam menghadapi potensi lonjakan pemudik dan memastikan keamanan serta kelancaran perjalanan masyarakat selama periode mudik Lebaran. Dengan pengawasan yang intensif di empat klaster utama tersebut, diharapkan arus mudik dapat berlangsung lancar dan aman hingga tujuan akhir para pemudik.