Blue Bird Group Akselerasi Transisi Elektrifikasi Armada: Mobil Listrik Baru Meluncur Bulan Depan
Blue Bird Group Akselerasi Transisi Elektrifikasi Armada: Mobil Listrik Baru Meluncur Bulan Depan
PT Blue Bird Tbk (BIRD) terus mempercepat langkahnya dalam mengadopsi kendaraan listrik untuk operasional perusahaan. Target penggunaan 1.000 unit mobil listrik pada tahun 2025 terus dikejar, ditandai dengan rencana peluncuran model terbaru yang dijanjikan akan lebih unggul dari Denza D9 yang saat ini menjadi andalan Goldenbird, layanan rental mobil premium Blue Bird.
Presiden Direktur PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono (Andre), mengungkapkan kehadiran model baru ini dijadwalkan bulan depan. Ia menjanjikan spesifikasi dan desain yang lebih menarik dibandingkan Denza D9. Detail spesifikasi dan merek mobil listrik anyar tersebut masih dirahasiakan hingga peluncuran resmi. Langkah ini menunjukkan komitmen Blue Bird dalam menyediakan layanan transportasi yang modern dan ramah lingkungan.
Saat ini, beragam model mobil listrik telah terintegrasi dalam armada Blue Bird, meliputi BYD M6, e6, T3, Hyundai Ioniq 5, Genesis, BMW iX, dan Tesla Model X yang tersebar di layanan Goldenbird, Silverbird, dan Bluebird. Keberagaman merek ini menunjukkan strategi perusahaan untuk mengeksplorasi berbagai pilihan teknologi dan memenuhi kebutuhan pasar yang beragam.
Blue Bird saat ini telah bermitra dengan tiga merek mobil listrik utama, yaitu BYD, Hyundai, dan BMW. Namun, perusahaan tidak menutup kemungkinan untuk berkolaborasi dengan merek lain, baik yang telah beroperasi di Indonesia maupun yang akan memasuki pasar dalam waktu dekat. Proses evaluasi dan diskusi intensif terus dilakukan dengan beberapa produsen mobil listrik potensial.
"Kami sedang dalam tahap diskusi dengan beberapa merek lain, baik yang sudah ada di Indonesia maupun yang akan masuk tahun ini," ungkap Andre. "Ada beberapa brand lagi yang kami nilai memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan operasional kami." Prioritas utama Blue Bird adalah memilih kendaraan listrik dari merek yang memiliki jaringan diler resmi di Indonesia. Keberadaan jaringan diler dinilai penting untuk menjamin ketersediaan suku cadang dan layanan purna jual yang handal.
Lebih lanjut, Andre menjelaskan strategi perusahaan dalam pemilihan merek mobil listrik. "Saat ini, fokus kami adalah pada EV yang didukung oleh diler resmi. Lebih ideal lagi jika mereka memiliki pabrik atau berencana untuk mendirikan pabrik di Indonesia. Hal ini terkait erat dengan sistem pendukung dan berbagai faktor lainnya," jelas Andre. Pertimbangan ini memastikan efisiensi operasional dan kepastian layanan bagi pelanggan Blue Bird. Tesla, yang masuk ke segmen super luxury, belum menjadi prioritas utama perusahaan saat ini.
Langkah agresif Blue Bird dalam mengembangkan armadanya dengan mobil listrik menunjukkan komitmen nyata perusahaan terhadap keberlanjutan dan inovasi. Peningkatan jumlah mobil listrik secara signifikan diproyeksikan akan berkontribusi pada penurunan emisi karbon dan menciptakan dampak positif bagi lingkungan. Kehadiran model terbaru yang akan diluncurkan bulan depan diharapkan semakin memperkuat posisi Blue Bird sebagai pemimpin dalam industri transportasi yang ramah lingkungan di Indonesia.