Nycta Gina: Mengatasi Speech Delay Putrinya Melalui Terapi Bermain Kreatif
Nycta Gina: Mengatasi Speech Delay Putrinya Melalui Terapi Bermain Kreatif
Aktris Nycta Gina, ibu dari dua anak, berbagi pengalamannya dalam mengatasi speech delay yang dialami putri sulungnya, Panutan Adhya Semesta Trinycta (Uta). Uta, yang lahir pada 2 Mei 2016, menunjukkan keterlambatan perkembangan bicara dan bahasa, membutuhkan terapi motorik kasar dan halus. Dalam wawancara di Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (13/3/2025), Nycta Gina menjelaskan perjuangannya dalam membantu putrinya mengatasi tantangan ini. Ia menekankan peran penting bermain, khususnya menggunakan mainan LEGO, sebagai metode terapi yang efektif.
"Anak pertama saya mengalami speech delay, dan kemampuan motorik kasar dan halusnya sangat kurang," ujar Nycta Gina. "Kami menjalani terapi, salah satunya dengan bermain LEGO. Karena Uta sulit duduk diam, LEGO menjadi permainan yang bisa membantunya fokus dan tenang." Proses terapi ini bukan tanpa tantangan. Awalnya, Nycta Gina hanya mengawasi Uta bermain. Namun seiring waktu, ia menyadari manfaat permainan tersebut dalam merangsang imajinasi dan kemampuan berpikir putrinya. "Dulu saya hanya mengawasi, tapi semakin besar Uta, saya melihat perkembangannya secara signifikan. Menyusun LEGO, membangun rumah atau istana, ternyata menantang dan menyenangkan," tambahnya.
Perjuangan Nycta Gina tidak berhenti sampai di situ. Ia secara kreatif mengadaptasi terapi bermain dengan menciptakan sistem poin atau voucher sebagai bentuk reward. "Sekarang Uta sudah mahir bermain LEGO. Untuk menyeimbangkan waktu bermain dan belajar, kami menerapkan sistem voucher bermain selama 30 menit bagi Uta dan adiknya, Lembah Putih Trinycta (Uti), setelah menyelesaikan tugas sekolah. Ini seperti sistem reward atau stress relief, mereka mendapatkan voucher bermain setelah berhasil menyelesaikan sebuah set LEGO," jelas Nycta Gina. Sistem ini terbukti efektif dalam mendorong motivasi dan membantu mengelola waktu bermain anak.
Kini, Uta, yang telah berusia 8 tahun, telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Kemampuan bicaranya, sosialisasinya, dan kemampuan motoriknya telah membaik secara drastis. Kisah Nycta Gina ini menjadi inspirasi bagi para orang tua yang anaknya mengalami tantangan serupa. Pengalamannya membuktikan bahwa terapi bermain, khususnya dengan mainan yang merangsang kreativitas, dapat menjadi metode yang efektif dalam mengatasi speech delay dan meningkatkan perkembangan anak secara holistik. Selain LEGO, Nycta Gina juga mungkin telah menggunakan berbagai metode terapi lain untuk membantu Uta, tetapi fokus utama dari cerita ini adalah peran penting LEGO dalam proses tersebut. Kesuksesan ini juga tidak lepas dari kesabaran, konsistensi, dan kreativitas Nycta Gina dalam mengelola terapi putrinya. Ia menginspirasi banyak orang tua untuk tidak menyerah dan selalu mencari cara terbaik dalam membantu perkembangan anak-anak mereka.
Uti, adik Uta yang berusia 6 tahun, juga mendapat manfaat dari pendekatan bermain ini, meskipun ia tidak disebutkan mengalami speech delay. Penerapan sistem voucher bermain untuk keduanya menunjukkan komitmen Nycta Gina dalam menciptakan lingkungan belajar yang seimbang dan menyenangkan bagi kedua anak-anaknya. Kisah Nycta Gina menjadi bukti bahwa setiap anak unik dan membutuhkan pendekatan yang terpersonalisasi, dan kreativitas serta kesabaran orang tua menjadi kunci kesuksesan dalam membesarkan anak.