BMKG Pastikan Selat Sunda Aman untuk Penyeberangan Mudik Lebaran 2025, Tetap Waspadai Perubahan Cuaca
BMKG Pastikan Selat Sunda Aman untuk Penyeberangan Mudik Lebaran 2025, Tetap Waspadai Perubahan Cuaca
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan kondisi perairan Selat Sunda dalam kategori aman untuk aktivitas penyeberangan selama periode mudik Lebaran 2025. Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, menyatakan prediksi gelombang laut di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni berada pada kategori rendah hingga sedang. Meskipun demikian, pihaknya tetap mengimbau seluruh stakeholder terkait untuk tetap mewaspadai potensi perubahan kondisi cuaca yang dinamis, khususnya di masa pancaroba saat ini.
Prakiraan tinggi gelombang laut di Selat Sunda diperkirakan maksimal 1,25 hingga 2,5 meter. Kondisi ini dinilai aman untuk operasional penyeberangan. Namun, Eko Prasetyo menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap perubahan arah dan kecepatan angin yang kerap terjadi pada masa peralihan musim. Antisipasi terhadap perubahan cuaca ini dinilai krusial untuk memastikan kelancaran dan keselamatan arus mudik Lebaran.
Lebih lanjut, Eko Prasetyo menjelaskan tentang prosedur standar operasional yang telah disepakati bersama oleh seluruh pemangku kepentingan di pelabuhan Merak dan Bakauheni. Prosedur ini, yang didesain untuk menjamin keselamatan pelayaran, mengatur penundaan kegiatan bongkar muat kapal jika kecepatan angin mencapai 20 knot dan tinggi gelombang mencapai atau melebihi 2 meter. Kepatuhan terhadap prosedur ini dinilai sangat penting untuk meminimalisir risiko kecelakaan maritim.
Kondisi cuaca di wilayah Banten dan Lampung, yang termasuk dalam jalur penyeberangan Selat Sunda, saat ini tengah memasuki fase pancaroba. BMKG mencatat potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih mungkin terjadi. Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan pemantauan cuaca secara berkala tetap diperlukan. Lancarnya arus mudik sangat bergantung pada kondisi laut yang kondusif. Untuk memastikan hal ini, BMKG memastikan operasional Automatic Weather Station (AWS) Maritim di Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan Bakauheni berfungsi dengan baik dan memberikan data cuaca yang akurat dan terkini.
Keberlangsungan operasional AWS Maritim ini sangat penting sebagai sistem peringatan dini, memberikan informasi akurat tentang kondisi cuaca terkini di jalur penyeberangan Selat Sunda. Informasi ini kemudian dapat digunakan oleh otoritas pelabuhan dan operator kapal untuk pengambilan keputusan yang tepat dan mengantisipasi potensi gangguan pada operasional penyeberangan. Seluruh upaya ini bertujuan untuk menjamin kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran 2025 di Selat Sunda.
Langkah-langkah Keamanan yang Dipersiapkan:
- Pemantauan ketat terhadap kondisi cuaca melalui AWS Maritim.
- Penerapan prosedur standar operasional untuk penundaan kegiatan jika kondisi cuaca memburuk.
- Koordinasi yang intensif antar pemangku kepentingan di pelabuhan Merak dan Bakauheni.
- Imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca.