Gerindra Bantah Keras Isu Reshuffle Kabinet, Tegaskan Pertemuan Prabowo-Sri Mulyani Hanya Silaturahmi

Gerindra Bantah Keras Isu Reshuffle Kabinet, Tegaskan Pertemuan Prabowo-Sri Mulyani Hanya Silaturahmi

Beredarnya isu perombakan kabinet (reshuffle) belakangan ini telah memicu berbagai spekulasi, termasuk yang melibatkan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Namun, Partai Gerindra dengan tegas membantah kabar tersebut. Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa hingga saat ini tidak ada rencana reshuffle kabinet yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto. Pernyataan ini disampaikan Dasco menyusul pertemuan antara Sri Mulyani dan Prabowo di Istana Merdeka pada 13 Maret 2025, yang sempat memicu interpretasi beragam.

Dasco menjelaskan bahwa pertemuan tersebut semata-mata merupakan kegiatan buka puasa bersama yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan. “Pertemuan tersebut adalah buka puasa bersama, di mana kondisi perekonomian terkini juga dibahas,” ujar Dasco usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (14/3/2025). Ia menambahkan bahwa dirinya telah melakukan pengecekan langsung kepada pihak pemerintah dan memastikan tidak ada rencana pergantian menteri dalam waktu dekat. Dasco bahkan menekankan keakraban yang terjalin antara Prabowo dan Sri Mulyani dalam pertemuan tersebut, yang menurutnya dapat dilihat dari pemberitaan media.

Lebih lanjut, Dasco menilai isu reshuffle yang beredar sebagai kabar yang tidak berdasar dan tidak perlu dibesar-besarkan. Ia berharap agar isu tersebut tidak mengganggu suasana kondusif di bulan Ramadan. “Saya pikir isu yang beredar adalah isu yang tidak berdasar dan dapat menurunkan semangat berpuasa,” tegasnya. Pernyataan Dasco ini sekaligus membantah spekulasi yang mengaitkan pertemuan Prabowo-Sri Mulyani dengan rencana perombakan kabinet.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani sendiri telah memberikan klarifikasi terkait pertemuannya dengan Presiden Prabowo. Dalam keterangannya seusai pertemuan di Istana Kepresidenan pada Rabu (12/3/2025), Sri Mulyani menjelaskan bahwa ia hanya melaporkan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Ya, melaporkan saja mengenai APBN dan lain-lain,” ungkap Sri Mulyani singkat. Ia juga menyebutkan bahwa Kementerian Keuangan akan menggelar konferensi pers terkait kinerja APBN Januari dan Februari 2025. Menanggapi rumor mengenai pengunduran dirinya, Sri Mulyani hanya tersenyum dan tidak memberikan komentar lebih lanjut.

Dari penjelasan kedua pihak tersebut, terlihat bahwa pertemuan Prabowo-Sri Mulyani lebih difokuskan pada pembahasan kinerja APBN dan silaturahmi di bulan Ramadan, bukan sebagai indikasi rencana reshuffle kabinet. Gerindra menegaskan kembali penyangkalan terhadap isu reshuffle, menekankan pentingnya menjaga kondusivitas di tengah bulan suci Ramadan.

Berikut poin-poin penting dari pertemuan Prabowo-Sri Mulyani:

  • Pertemuan berlangsung pada 12 Maret 2025 di Istana Kepresidenan, Jakarta.
  • Pertemuan dilakukan dalam rangka buka puasa bersama.
  • Sri Mulyani melaporkan kinerja APBN kepada Presiden Prabowo.
  • Tidak ada pembahasan mengenai reshuffle kabinet.
  • Sri Mulyani akan memberikan keterangan lebih lanjut terkait APBN dalam konferensi pers.

Dengan demikian, isu reshuffle yang beredar dapat dianggap sebagai informasi yang tidak akurat dan perlu dikonfirmasi ulang kebenarannya.