Hino dan KNKT Jalin Kerja Sama, Tingkatkan Keselamatan Transportasi Jelang Mudik Lebaran
Hino dan KNKT Jalin Kerja Sama, Tingkatkan Keselamatan Transportasi Jelang Mudik Lebaran
Dalam upaya meningkatkan keselamatan transportasi menjelang musim mudik Lebaran 2025, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) berkolaborasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyelenggarakan workshop keselamatan khusus bagi para pengusaha otobus (PO). Kegiatan yang bertempat di diler Hino Duta Cemerlang Motor (DCM) Kendal, Semarang ini, berfokus pada peningkatan kesadaran dan tanggung jawab seluruh personel perusahaan transportasi dalam menjalankan operasional armada bus mereka secara aman dan bertanggung jawab.
Pieter Andre, Training Division Head HMSI, menekankan komitmen Hino dalam memprioritaskan keselamatan berkendara. Ia menjelaskan bahwa workshop ini merupakan bagian nyata dari kontribusi Hino Indonesia Academy. Akademi ini memiliki fasilitas pelatihan yang lengkap, termasuk instruktur berpengalaman dan bersertifikasi, simulator kendaraan, serta area praktek lapangan. Fasilitas ini dirancang untuk melatih para pengemudi dalam menghadapi berbagai kondisi jalan dan situasi darurat yang mungkin dihadapi selama perjalanan, khususnya pada periode mudik yang padat. Pihaknya berharap pelatihan ini akan meningkatkan kemampuan para pengemudi dalam menghadapi tantangan di jalan raya.
Workshop tersebut menghadirkan materi edukatif yang disampaikan oleh Ahmad Wildan, Senior Investigator KNKT. Materi yang disampaikan didasarkan pada hasil studi dan teori keselamatan transportasi terkini. Selain teori, peserta juga dilatih secara praktis untuk mendeteksi masalah teknis pada bus sebelum beroperasi. Pelatihan ini mencakup pemeriksaan menyeluruh terhadap berbagai sistem penting kendaraan, meliputi sistem pengereman, kondisi ban, performa mesin, dan komponen krusial lainnya. Tujuannya adalah untuk mencegah potensi kegagalan mekanis yang bisa berujung pada kecelakaan. Tidak hanya itu, peserta juga mendapatkan pemahaman mendalam tentang peraturan pemerintah dan standar keselamatan yang berlaku, antara lain perihal pemeriksaan berkala kendaraan, batasan jam kerja pengemudi, dan pentingnya penggunaan sabuk pengaman bagi seluruh penumpang.
Kurikulum pelatihan juga mencakup pengetahuan tentang teknologi kendaraan modern yang semakin canggih. Selain pengetahuan teknis, peserta juga dibekali dengan pelatihan soft skills, seperti keterampilan komunikasi efektif, motivasi diri, dan teknik pembinaan tim. Hal ini dinilai penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif di perusahaan otobus. Ahmad Wildan dari KNKT mengapresiasi inisiatif Hino dan menyatakan dukungan penuh terhadap program edukasi keselamatan ini. Ia juga menekankan bahwa workshop ini merupakan kesempatan berharga untuk memberikan rekomendasi langsung dari KNKT kepada para pengemudi dan manajemen perusahaan otobus, demi meningkatkan kualitas keselamatan transportasi di Indonesia.
Berikut poin-poin penting yang dibahas dalam workshop:
- Pemeriksaan menyeluruh sistem kendaraan (rem, ban, mesin, dll.)
- Deteksi dini masalah teknis
- Pengetahuan tentang peraturan pemerintah dan standar keselamatan
- Penggunaan teknologi kendaraan modern
- Pelatihan soft skills (komunikasi, motivasi, pembinaan)
- Pentingnya kepatuhan terhadap batas jam kerja pengemudi dan penggunaan sabuk pengaman
Dengan kolaborasi ini, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan, khususnya selama periode mudik Lebaran 2025. Komitmen bersama antara produsen kendaraan, regulator keselamatan, dan perusahaan otobus sangat penting dalam mewujudkan transportasi yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia.