Aipda Rahmad Hidayat: Polisi Bireuen yang Dedikasinya Melebihi Tugas
Aipda Rahmad Hidayat: Polisi Bireuen yang Dedikasinya Melebihi Tugas
Aipda Rahmad Hidayat, anggota Unit Kamsel Satlantas Polres Bireuen, Aceh, telah membuktikan bahwa dedikasi seorang polisi dapat melampaui batas kewajiban formal. Lebih dari sekadar menegakkan hukum di jalan raya, ia mencurahkan waktu dan tenaganya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya anak yatim piatu, anak jalanan, dan lansia kurang mampu di Kabupaten Bireuen. Kepeduliannya yang tulus telah menginspirasi banyak orang dan mengukuhkan citra positif kepolisian di mata masyarakat.
Kisah kebaikan Aipda Rahmad bermula dari berbagai inisiatifnya dalam membantu warga sekitar. Hal ini diungkapkan oleh Rizal Azhari, pengasuh salah satu pondok pesantren di Kecamatan Peudada, Bireuen. Menurut Rizal, Aipda Rahmad secara rutin mengunjungi pesantren tersebut, memberikan bantuan sembako, dan bahkan secara langsung memberikan bantuan finansial kepada para santri. Lebih dari itu, Aipda Rahmad secara aktif mencari dan mengantarkan anak-anak yatim dan anak jalanan ke pesantren tersebut untuk mendapatkan pendidikan dan perlindungan. Meskipun pesantren tersebut menyediakan pendidikan gratis, Aipda Rahmad tetap berperan aktif dalam memastikan kebutuhan dasar para santri terpenuhi, termasuk menanggung biaya transportasi anak-anak yang ia antar ke pesantren.
Tidak hanya itu, Aipda Rahmad juga menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap para lansia yang hidup dalam kondisi ekonomi sulit. Ia secara rutin memberikan bantuan sembako, seperti beras, telur, dan mie instan, untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka. Bantuan yang diberikan pun beragam, mulai dari sembako hingga uang tunai, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing penerima. Keikhlasan dan kepeduliannya yang tulus membuat Aipda Rahmad menjadi sosok yang dipercaya oleh banyak orang. Banyak dermawan yang menitipkan bantuan melalui Aipda Rahmad karena yakin bantuan tersebut akan sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
Ketika dikonfirmasi, Aipda Rahmad menunjukkan kerendahan hati. Ia mengaku tidak memiliki program sosial yang terstruktur, melainkan berbagi rezeki sesuai kemampuannya. Aksi sosialnya bersifat spontan dan didorong oleh keprihatinan atas kondisi masyarakat sekitarnya. Aipda Rahmad sering kali menggunakan uang pribadinya untuk membantu orang lain, sebuah tindakan yang terinspirasi dari pengalaman hidupnya sendiri sebagai mantan kernet truk dan bus. Pengalaman tersebut memberikannya pemahaman mendalam akan kesulitan ekonomi yang dihadapi banyak orang.
Lebih lanjut, Aipda Rahmad juga aktif menerima telepon dari orang tua yang meminta bantuan untuk anaknya. Mereka yang merasa tak mampu membiayai pendidikan anak yatimnya kerap menghubungi Aipda Rahmad untuk meminta bantuan mengantar anak-anak mereka ke pesantren. Aipda Rahmad selalu berusaha untuk membantu, baik dengan mengantar langsung anak-anak tersebut atau dengan berkoordinasi dengan pihak pesantren.
Dedikasi Aipda Rahmad Hidayat yang luar biasa telah membuatnya diusulkan sebagai kandidat Hoegeng Awards 2025. Kisahnya menjadi bukti nyata bahwa kebaikan dan kepedulian dapat datang dari mana saja, bahkan dari seorang polisi yang bertugas di tengah kesibukan tugas sehari-hari. Ia adalah contoh nyata seorang abdi negara yang mengabdi tidak hanya pada negara, tetapi juga pada sesama manusia.
Daftar kegiatan sosial Aipda Rahmad Hidayat:
- Memberikan bantuan sembako kepada anak yatim, anak jalanan, dan lansia kurang mampu.
- Memberikan bantuan uang tunai kepada anak yatim, anak jalanan, dan lansia kurang mampu.
- Mengantar anak yatim dan anak jalanan ke pondok pesantren.
- Menjadi donatur rutin untuk pondok pesantren.
- Menerima dan menyalurkan donasi dari dermawan kepada yang membutuhkan.
- Membantu para lansia dengan memberikan beras, telur, dan mie instan.
- Mencari tahu asal-usul anak terlantar dan menempatkannya di pesantren.