Sidak DPR ke PFN: Penilaian Kinerja dan Kondisi Gedung Jadi Fokus Utama
Sidak DPR di Kantor PT PFN: Evaluasi Kinerja dan Kondisi Infrastruktur
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, memimpin rombongan Komisi VI DPR dalam inspeksi mendadak (sidak) ke kantor PT Produksi Film Negara (PFN) di Jatinegara, Jakarta, Jumat (14 Maret 2025). Kedatangan rombongan parlemen tersebut, yang tiba sekitar pukul 09.00 WIB setelah melakukan sidak di Pasar Kramat Jati, bertujuan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan milik negara tersebut dan meninjau kondisi infrastruktur gedung PFN.
Kehadiran Direktur Utama PT PFN yang baru, Ifan Seventeen, sempat terlambat sekitar 40 menit. Kendati demikian, setelah tiba, Ifan langsung mendampingi rombongan DPR dalam peninjauan fasilitas PFN. Dasco dan anggota Komisi VI tampak memperhatikan kondisi gedung yang dinilai memerlukan perawatan dan renovasi. Kondisi gedung yang kurang terawat menjadi sorotan utama dalam sidak tersebut. Peninjauan meliputi berbagai aspek, mulai dari kondisi fisik bangunan, peralatan produksi, hingga sistem manajemen perusahaan.
Fokus Penilaian Kinerja PT PFN
Dasco Ahmad menegaskan bahwa sidak ini merupakan bagian dari pengawasan DPR terhadap BUMN, khususnya dalam hal kinerja dan pengelolaan aset negara. "Sidak ini untuk melihat secara langsung dinamika dan kinerja PT PFN," ujar Dasco. Ia menekankan dukungan DPR terhadap PT PFN sebagai pusat konten negara dan komitmen untuk terus mengawal perkembangan perusahaan tersebut. Sidak ini juga bertujuan untuk memastikan pengelolaan aset negara di PT PFN berjalan efektif dan efisien. Komisi VI DPR akan menganalisis temuan di lapangan untuk kemudian menentukan langkah selanjutnya dalam mendukung kemajuan PT PFN.
Kontroversi Penunjukan Dirut dan Respons Publik
Penunjukan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT PFN sebelumnya telah menimbulkan berbagai reaksi di masyarakat. Beberapa kalangan mempertanyakan kapabilitasnya dalam memimpin perusahaan film negara. Di media sosial, beberapa tokoh publik seperti Fedi Nuril telah menyampaikan pertanyaan terkait hal tersebut melalui akun X miliknya. Sementara itu, Luna Maya mengungkapkan rasa terkejutnya melalui emoticon di media sosial yang sama. Meskipun demikian, penunjukan tersebut telah resmi ditetapkan dan sidak DPR ini diharapkan mampu memberikan gambaran lebih komprehensif terkait kinerja PT PFN di bawah kepemimpinan Ifan Seventeen.
Kesimpulan
Kesimpulannya, sidak yang dilakukan DPR ke kantor PT PFN merupakan bagian penting dari pengawasan parlemen terhadap BUMN. Selain mengevaluasi kinerja perusahaan, sidak ini juga berfokus pada peninjauan infrastruktur gedung yang membutuhkan perbaikan. Kehadiran Ifan Seventeen, meskipun terlambat, memberikan kesempatan bagi DPR untuk langsung berdiskusi dan mendapatkan informasi terkait pengelolaan PT PFN.
Rekomendasi Perbaikan
Berdasarkan hasil sidak tersebut, beberapa rekomendasi perbaikan kemungkinan akan diajukan oleh Komisi VI DPR. Rekomendasi ini diperkirakan akan meliputi:
- Perbaikan dan renovasi gedung PFN.
- Peningkatan efisiensi operasional dan manajemen perusahaan.
- Peningkatan kualitas produksi film.
- Evaluasi lebih lanjut terkait kompetensi SDM di PT PFN.
Langkah-langkah perbaikan tersebut diharapkan mampu meningkatkan kinerja dan peran PT PFN sebagai pusat konten negara.