Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Lahar Dingin Ancam Wilayah Sekitar

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Lahar Dingin Ancam Wilayah Sekitar

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menunjukkan aktivitas vulkanik signifikan pada Jumat, 14 Maret 2025. Aktivitas ini ditandai dengan erupsi dan aliran lahar dingin yang mengancam permukiman warga di lereng gunung tersebut. Berdasarkan laporan dari Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, hujan deras di puncak gunung memicu terjadinya banjir lahar yang mengalir deras di sejumlah jalur aliran sungai. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi kerusakan dan kerugian bagi masyarakat di wilayah rawan bencana.

Petugas PGA Lewotobi Laki-laki mencatat serangkaian aktivitas vulkanik sepanjang pagi hingga siang hari. Tercatat tiga kali erupsi terjadi sejak pukul 06.00 WITA hingga pukul 11.00 WITA. Erupsi pertama, yang terjadi pukul 06.46 WITA, menyemburkan kolom abu vulkanik setinggi kurang lebih 800 meter di atas puncak gunung (sekitar 2.384 meter di atas permukaan laut). Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal teramati condong ke arah utara dan timur laut. Kejadian ini terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 29,6 mm dan durasi sekitar 57 detik. Dua erupsi susulan terjadi pada pukul 08.22 WITA dan 08.28 WITA. Namun, tinggi kolom abu pada kedua erupsi tersebut tidak dapat teramati karena terhalang oleh kabut tebal.

Imbauan kewaspadaan telah dikeluarkan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki. Herman Yosef Mboro mengimbau warga yang beraktivitas di jalur-jalur yang berpotensi terdampak aliran lahar dingin untuk selalu waspada dan menghindari wilayah-wilayah rawan. Jalur yang disebutkan khususnya adalah jalur Hokeng menuju Nobo, dan Bawalatang menuju Hewa. Warga diimbau untuk selalu memperhatikan perkembangan situasi dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak aliran lahar dingin meliputi Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote. Masyarakat di wilayah-wilayah tersebut dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan langkah-langkah antisipasi jika diperlukan.

Saat ini, status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Level III (Siaga). Masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada terhadap potensi bahaya erupsi susulan dan aliran lahar dingin. Pemantauan intensif terhadap aktivitas gunung api terus dilakukan oleh pihak berwenang untuk memberikan informasi terkini dan peringatan dini kepada masyarakat. Kerja sama dan kepatuhan masyarakat terhadap imbauan pihak berwenang sangat penting untuk meminimalisir risiko dan kerugian yang mungkin terjadi.

Langkah-langkah Kesiapsiagaan:

  • Selalu pantau informasi resmi dari pihak berwenang.
  • Siapkan jalur evakuasi dan tempat evakuasi yang aman.
  • Siapkan perlengkapan darurat, seperti masker, senter, dan persediaan makanan dan minuman.
  • Ikuti arahan dari petugas jika terjadi evakuasi.

Pemerintah daerah dan instansi terkait terus berkoordinasi untuk memastikan keselamatan dan keamanan warga. Informasi terbaru dan langkah-langkah evakuasi akan disampaikan secara berkala melalui berbagai saluran komunikasi.